Pilpres 2024

Profil Yenny Wahid, Anak Gus Dur yang Nyatakan Dukungan pada Ganjar dan Mahfud di Pilpres 2024

Kedekatan emosional Mahfud MD dengan Gus Dur dan sama-sama orang Nahdhatul Ulama (NU) jadi alasan Yenny Wahid.

|
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
WARTA KOTA/YULIANTO
Inilah profil Yenny Wahid, Anak Gus Dur yang Nyatakan Dukungan pada Ganjar dan Mahfud di Pilpres 2024 

SRIPOKU.COM - Inilah profil Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Yenny Wahid secara terbuka menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Kedekatan emosional Mahfud MD dengan Gus Dur dan sama-sama orang Nahdhatul Ulama (NU) jadi alasan Yenny Wahid.

Baca juga: Mahfud MD Beberkan Pesan Presiden Jokowi usai Bertemu dan Restui Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Sebelumnya, Yenny Wahid sempat digadang-gadang akan menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto.

Namun pada Jumat (27/10/2023) pilihan Yenny Wahid jatuh kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Profil Yenny Wahid

Yenny Wahid bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 29 Oktober 1974.

Putri kedua dari empat bersaudara ini mempunyai spektrum profesi yang berbeda-beda.

Mulai dari wartawan, staf khusus Presiden, politikus hingga komisaris BUMN.

Ini sudah terjadi sehabis Yenny tamat dari SMA Negeri 28 Jakarta pada 1992.

Mulanya dia berkuliah di Universitas Indonesia dengan menempuh studi Psikologi.

Namun atas saran Gus Dur, dia keluar dan melanjutkan studi ke Jurusan Desian Komunikasi Visual, Universitas Trisakti hingga lulus.

Ternyata jalur hidup Yenny Wahid sama seperti ayahandanya, berwarna dan beragam.

Setamat dari Trisakti, Yenny memutuskan jadi wartawan.

Dia bertugas sebagai reporter, koresponden, dan periset di dua surat kabar milik kelompok media Fairfax di Australia, The Sydney Morning Herald dan The Age (Melbourne) antara 1997-1999.

Yenny bertugas di daerah 'panas' pada saat itu, Timor Timur (kini Timor Leste) dan Aceh.

Kerasnya situasi di Timor Timor membuat banyak reporter yang keluar, tetapi Yenny memilih bertahan.

Sempat mendapat perlakuan kasar dari milisi, Yenny tetap kembali ke sana seminggu kemudian.

Liputan Yenny tentang Timor Timur pasca referendum mendapat anugerah Walkley Award.

Dia pernah meliput suasana Jakarta jelang Reformasi 1998 dan pernah ditodong senjata oleh anggota ABRI yang sedang mensterilkan jalan lingkar Trisakti.

Namun Yenny berhenti jadi wartawan seusai Gus Dur terpilih jadi Presiden ke-4 RI.

Yenny mendampingi ayahnya sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik.

Usai Gus Dur dilengserkan, Yenny melanjutkan studi dan mendapat gelar Magistrat Administrasi Publik dari Universitas Harvard atas beasiswa Mason.

Pada 2004, dia menjabat sebagai Wahid Institute hingga kini.

Semasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Yenny kembali berkerja di posisi yang pernah dipegangnya saat Gus Dur.

Namun dia hanya menjabat selama setahun karena tidak ingin ada perbedaan kepentingan dengan jabatannya di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sebab Yenny menjabat jadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB untuk periode 2005-2010 tetapi diberhentikan pada 2008.

Tak lama setelah didepak dari PKB, Yenny kemudian mendirikan partai politik sendiri dengan nama Partai Kedaulatan Bangsa.

Pada perkembangannya, Partai Kedaulatan Bangsa bergabung dengan Partai Indonesia Baru (PIB), yang dipimpin oleh Kartini Sjahrir, melebur menjadi satu dengan nama Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).

Yenny ditunjuk sebagai ketua umum partai itu.

Pada 2009, dia dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan Young Global Leader oleh World Economic Forum. Yenny juga merupakan anggota dari Global Council on Faith.

Pada 2018, dia telah menyatakan dukungannya secara publik untuk pasangan Jokowi - Ma'ruf .

Pada Januari 2020, dia ditunjuk menjadi Komisaris Independen Garuda Indonesia sebagai perwakilan publik hingga mundur pada 12 Agustus 2021. 

Alasan Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud

Terbaru, Jumat (27/10/2023), Yenny menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Melansir Tribunnews.com, Yenny Wahid bersama barisan kader (Barikade) Gus Dur resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

Deklarasi dukungan itu, disampaikan di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).

"Maka kami, barisan para kader Gus Dur menyatakan mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD," kata Yenny disambut riuh tepuk tangan para hadirin, Jumat (27/10/2023) dikutip dari YouTube Tribunnews.com.

Yenny membeberkan sejumlah pertimbangan mengapa memilih berlabuh di kubu Ganjar-Mahfud.

Menurut Yenny, tak mudah untuk menetapkan pilihan di Pilpres 2024 terhadap tiga pasangan calon (paslon) saat ini.

Sebab, dia mengaku dekat dengan bakal capres lain, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Namun Yenny mengatakan, dukungan ini tak terlepas dari penilainnya tentang sosok Mahfud MD.

Dia menjelaskan, ada kedekatan rasa yang tak mudah digamblangkan dalam sebuah penjelasan ilmiah dan rasionalitas.

Menurut Yenny, Mahfud bukan orang asing bagi pihaknya.

Sebab, kata Yenny, selama ini Mahfud dekat dengan para kader Gus Dur.

Yenny menuturkan, Mahfud adalah orang Nahdlatul Ulama (NU) dan juga kader Gus Dur.

Baca juga: Video: Bak Pengantin, Gagahnya Maung Janur Kuning Angkut Prabowo-Gibran untuk Perang Pilpres 2024

"Prof Mahfud MD adalah orang yang selama ini dekat dengan kami, beliau adalah orang NU yang juga kader Gus Dur," kata Yenny.

Menurutnya, kedekatan Mahfud dengan Gus Dur sudah terjalin sejak lama.

"Kedekatan ini tentu sudah berlangsung lama kedekatan sejak Gus Dur masih ada," ucap Yenny.

Yenny mengatakan, Mahfud sosok yang dinilai menjadi perpanjangan tangan Gusdur dalam memperjuangkan hukum maupun pluraslisme dari masa ke masa.

"Kami melihat Pak Mahfud adalah sosok di bawah Gusdur untuk menegakan hukum di Indonesia."

"Mahfud juga menjadi sosok yang memperjuangkan pluraslisme sebagaimana garis perjuangan GusDur selama ini," tuturnya.

Sebagai informasi, dalam deklarasi ini dihadiri langsung oleh Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN), Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, Wakil Ketua TPN, Andika Perkasa.

Hadir pula Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Sebagai informasi terdapat tiga pasangan calon yang bersaing dalam Pilpres 2024 mendatang.

Pertama, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Perindo.

Pasangan lainnya adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, PKB, dan PKS.

Selain itu, ada kubu Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, dan Gelora.

Koalisi ini mendukung Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved