Status Gunung Slamet dari Normal jadi Waspada, PVMBG Himbau Warga Tidak Panik
Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet tersebut dimulai pada Kamis (19/10/2023).
Pasalnya, bisa saja aktivitasnya menurun.
“Hal ini sulit diprediksi."
"Bahkan peningkatan aktivitas kegempaan dan deformasi ini juga belum tentu menghasilkan erupsi,” kata Ahmad.
Mengacu catatan sejarah, letusan Gunung Slamet berupa letusan eksplosif.
Sejauh ini, tidak terjadi pertumbuhan kubah lava di Slamet.
Oleh karena itu, diperkirakan erupsi yang dihasilkan pun tidak akan separah gunung api lainnya seperti Merapi.
Letusan eksplosif sendiri adalah letusan gunung berapi berupa ledakan yang memuntahkan bahan-bahan piroklastik di samping lelehan lava.
Ahmad menambahkan, sejauh ini kawah Gunung Slamet masih aktif.
"Kita terus lakukan pemantauan secara intensif guna mengevaluasi kejadian di Gunung Slamet," paparnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE Status Gunung Slamet, Naik Jadi Waspada, Masyarakat Diminta Tidak Panik"
===
Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News
Pengakuan SR Pembunuh Driver Ojol Terbungkus Dalam Kardus, Sebut Dijanjikan Sevi Ayu Lolos PNS |
![]() |
---|
Harga Sembako di Pasar Sako Palembang Stabil, Bawang Merah dan Ayam Ras Alami Kenaikan |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Jens Raven dan Arkhan Fikri Jelang Final Piala AFF U23 2025 |
![]() |
---|
Sosok Wibowo Prasetyo, Eks Staf Khusus Menteri Agama Dilantik Jadi Anggota DPR Pengganti Sudjadi |
![]() |
---|
Jangan Panik! Begini Panduan PPATK untuk Mengaktifkan Kembali Rekening Bank yang Dibekukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.