Berita Viral

POLISI Pangkat Bripda yang Sok Jagoan Pukul Pemotor Ternyata Alami Gangguan Jiwa, Dokter Sebut Ini!

Penyelidikan mengungkap bahwa Bripda G telah mengidap gangguan jiwa skizofrenia selama puluhan tahun.

Editor: Welly Hadinata
Tribun Medan
POLISI PUKUL PEMOTOR - Dokter RS Bhayangkara TK II Medan spesialis kejiwaan, dr Superida,Sp.KJ di Polda Sumut saat diwawancarai soal Bripda G, menganiaya pengendara motor, Kamis (20/11/2025). Oknum Polisi yang Pukuli Pengendara Motor Ternyata Alami Gangguan Jiwa. 

Ringkasan Berita:
  • Bripda G memukuli pengendara motor ALP setelah tersenggol, lalu terbukti mengidap skizofrenia yang diderita sejak 2001.
  • Ia kini diobservasi di rumah sakit jiwa karena emosi tidak stabil dan mudah terpicu.
  • Polda Sumut menyatakan Bripda G telah lama menjalani pengobatan dan tidak memiliki catatan pelanggaran sebelumnya.

SRIPOKU.COM, MEDAN — Seorang anggota Polda Sumatera Utara berinisial Bripda G diobservasi di rumah sakit jiwa setelah memukuli seorang pengendara motor berinisial ALP di dekat Polda Sumut, Selasa (18/11/2025).

Penyelidikan mengungkap bahwa Bripda G telah mengidap gangguan jiwa skizofrenia selama puluhan tahun.

Kasus bermula ketika Bripda G berboncengan dengan Aiptu D hendak keluar dari Polda Sumut menggunakan sepeda motor.

 Di luar gang, motor yang dikendarai Bripda G ditabrak dari belakang oleh ALP.

“Begitu mau keluar dari Polda Sumut, kendaraannya ditabrak korban ALP dari belakang. Sama-sama sepeda motor,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan, dikutip Tribun-Medan.com.

Merasa tersenggol, Bripda G langsung memukuli ALP, lalu pergi meninggalkan lokasi. Korban kemudian ditolong Aiptu D dan dibawa ke Poliklinik Polda Sumut.

Terbukti Mengidap Skizofrenia Sejak Lama

Hasil pemeriksaan internal mengungkap bahwa Bripda G memiliki riwayat gangguan jiwa skizofrenia yang telah dideritanya selama puluhan tahun.

“Kebetulan anggota kami, Brigadir G terindikasi gangguan kejiwaan. Sudah cukup lama kami lakukan pengobatan,” jelas Kombes Ferry.

Ia menambahkan bahwa Bripda G selama ini tidak memiliki catatan pelanggaran, tetapi tetap menjalani perawatan rutin.

Kini Bripda G diobservasi di rumah sakit jiwa untuk memastikan kondisi stabilitas emosi dan tindak lanjut penanganannya.

Keterangan Dokter: Emosi Tidak Stabil dan Bisa Memuncak Jika Terpicu

Dokter spesialis kejiwaan RS Bhayangkara TK II Medan, dr Superida, membenarkan bahwa emosi Bripda G tidak stabil dan dapat memburuk saat ada pemicu.

“Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat. Emosinya pasti kurang stabil,” ujarnya.

Bripda G disebut sudah dirawat sejak tahun 2001 dan kini berada di bawah pengawasan intensif.

Faktor keluarga, hormon otak, serta riwayat penugasan di Brimob diduga berkontribusi pada gangguan yang dideritanya.

Meski demikian, dokter menyebut masih ada peluang kesembuhan dengan terapi berkelanjutan.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved