Polemik Jessica Wongso

Terungkap Sudah Pria yang Teror & Paksa Wirang Birawa Bungkam, tak Setuju Kematian Mirna Diusik Lagi

Wirang Birawa yang kesal kehidupannya diteror balik mengungkap siapa oknum yang memaksananya untuk menghapus postingannya itu.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Tiktok
Wirang Birawa masih akan terus mengungkap siapa sebenarnya pembunuh Mirna walau diteror 

Padahal nama zat yang disensor itu, memiliki kandungan sianida.

dr Djaja menyebut ada nama zat lain yang diperbolehkan dibeli di toko kimia padahal mengandung sianida.

"Mereka beli ke toko kimia. Kalau kamu bilang mau beli sianida, ga bakal dikasih.

Ga akan dikasih, karena kamu pasti mau bunuh orang. Tapi ada omongannya, pak mau beli .sensor. dikasih, mau nangkap ikan di mana katanya,..sensor..sensor... Kalium sianida (KCN),"jelasnya.

"Oh sama aja (re: kandungannya),"ujar Richard Lee.

dr Djaja menjelaskan bahwa orang toko tersebut pasti akan memperbolehkan jika zat yang namanya disensor itu dibeli, karena sudah biasa dipakai oleh nelayan.

Padahal penangkapan ikan menggunakan zat yang mengandung sianida itu adalah tindakan ilegal.

"Mau nangkap ikan di mana katanya, itu nangkap ikan ilegal, saya kasih tau. Kalau ketahuan ditangkep. Karena kalu disebar (re: KCN), ikannya mabuk, tinggal diserokin,"jelasnya.

"Tapi ga mati,"timpal Richard Lee.

Kandungan sianida yang dilempar ke laut itu akan membuat ikan mabuk sehingga memudahkan nelayan untuk menangkapnya.

Apalagi untuk ikan hias yang pergerakannya sangat cepat.

Jika zat sianida disebar di daerah kerumbu karang, maka langsung gosong dan membuat ikan mabuk.

Hal itulah yang membuat sianida sangat berbahaya, bahkan untuk ekosistem laut sekalipun.

Namun nahas di Indonesia, zat yang mengandung KCN tersebut sangat mudah didapatkan.

"Enggak. Ini kan lautkan, air, ikannya mabuk, disero ditaruh di air bersih, dia hidup lagi.
Nah itulah yang mereka lakukan. Tapi, imbasnya kerumbu karang mati semua, langsung gosong, makanya dilarang. Tapi di Indonesia gampang dapetnya,"ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved