Harga Sawit

Harga Sawit atau TBS di Kabupaten OKU Sumsel Naik Menjadi Rp 2.085 Per Kg di Tingkat Pabrik

Harga sawit atau TBS bulan lalu Rp 2.055/Kg bertahan selama satu bulan hingga awal bulan Oktober 2023.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/LENI JUWITA
Buah sawit di salah satu kebun sawit milik petani di Kecamatan Semidangaji Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (5/10/2023). 

SRIPOKU.COM, BATURAJA - Harga sawit atau Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten OKU Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (5/10/2023) naik dari Rp 2.055/Kg menjadi Rp 2.085/Kg di tingkat pabrik.

Harga sawit ini mengalami perubahan sejak minggu keempat bulan Agustus 2023 lalu yang mengalami kenaikan Rp 30/Kg.

Harga sawit atau TBS bulan lalu Rp 2.055/Kg bertahan selama satu bulan hingga awal bulan Oktober 2023.

Berdasarkan catatan sripo harga TBS pada bulan April lalu masih diangka Rp Rp 2.345/Kg, namun memasuki bulan Mei 2023 harga TBS mengalami penurunan sekitar Rp 400/Kg menjadi Rp 1.950/Kg di tingkat pabrik.

Harga ini terus turun di akhir Mei 2023 hingga Rp 1.905/Kg dan Minggu pertama Juni 2023 ini harga TBS turun Rp 100/kg menjadi Rp 1.805/Kg untuk tingkat pabrik.

Namun sehari kemudian naik menjadi Rp 1.835/Kg untuk tingkat pabrik.

Harga ini sempat bertahan selama satu minggu dan minggu ketiga dibulan Juni ini ada kenaikan sebesar Rp 50/Kg.


Harga terkini kelapa sawit mengalami kenaikan Rp 30 dari sebelumnya Rp 2.055/Kg menjadi Rp 2.085/Kg Tingkat Pabrik.

Meskipun ada kenaikan sedikit, kondisi ini membuat petani sawit masih tetap optimis.

Petani optimis harga buah sawit tidak akan terlalu hancur, indikasi ini terlihat dari harga minyak goreng sawit yang stabil dan cendrung mengalami kenaikan.

Meskipun tidak setabil, namun komoditas sawit jauh lebih menjanjikan dibandingkan komoditas karet.

Belakangan ini harga sawit cenderung menguntungkan petani, meskipun terus ada pergerakan naik dan turun, namun tidak sampai hancur seperti beberapa tahun lalu yang harganya sampai di bawah Rp 600/kg.

Harga Rp 2.085/Kg ini adalah harga di tingkat pabrik, untuk harga di tingkat petani ikut mengalami mengalami penurunan juga walaupun sedikit.

Untuk di tingkat petani harga TBS dipastikan ikut naik di kisaran Rp 1.500/kg –Rp 1.600/kg.

Karena dipotong biaya petik, biaya angkut kuli dan biaya transportasi.

Menurut informasi kenaikan harga TBS ini dipengaruhi oleh kenaikan harga CPO .

Crude Palm Oil (CPO) merupakan minyak kelapa sawit mentah yang diperoleh dari hasil ekstraksi daging buah kelapa sawit yang belum mengalami pemurnian.

Baca berita menarik dan penting lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved