Jalan Dipagar Beton di Palembang
Jalan Ditutup, Warga Perumahan Griya Tanjung Wahid Gandus Palembang Ancam tak Bayar Angsuran ke Bank
Sudah sejak tanggal 19 September 2023, tapi positif ditutup mulai seminggu kemarin," terang Iskandar mewakili warga, Selasa (3/10/2023).
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kurang lebih 200 warga penghuni Perumahan Griya Tanjung Wahid Jalan Talang Kepuh, Kecamatan Gandus, Kota Palembang, kehilangan akses jalan utamanya setelah dipagar beton sejak sepekan terakhir.
Akes jalan utama tersebut ditutup oleh pemilik tanah.
Informasi yang dihimpun pengerjaan pemasangan beton itu sudah dimulai sejak Selasa (19/9/2023) lalu tanpa adanya sosialisasi kepada warga.
"Sudah sejak tanggal 19 September 2023, tapi positif ditutup mulai seminggu kemarin," terang Iskandar mewakili warga, Selasa (3/10/2023).
Para warga sudah mencoba menghubungi pengembang perumahan, H. Edi Firdaus dari CV Raksa Wiguna namun sudah dua tahun terakhir tidak dapat dihubungi.
"Terakhir komunikasi 2021 lalu, setelah itu hilang tidak ada kabar lagi," lanjut Iskandar.
• Jalan Dipagar Beton Pemilik, Warga Perumahan Griya Tanjung Wahid Gandus Palembang Terisolasi
Warga mengaku sudah mencoba mencari kerabat hingga pegawai dari pengembang tapi hasilnya nihil.
Kantornya yang berlokasi di kawasan Sekip, simpang lampu merah Angkatan 66 juga sudah tidak ada lagi.
Sebelumnya, warga perumahan beramai-ramai mendatangi Bank BTN sebagai mitra pembayaran perumahan untuk menuntut disediakannya akses jalan dan mengancam akan berhenti membayar apabila tidak ada titik terang pada Senin (02/10/2023).
Pihak Bank BTN kemudian datang untuk survei ke lokasi di hari itu juga dan bernegoisasi dengan pengembang perumahan yang ada di samping.
"Alhamdulillah, kemarin pihak bank datang untuk negoisasi dengan pemilik tanah perumahan sebelah," kata Iskandar
Sebagai jalan alternatif, warga Perumahan Griya Tanjung Wahid diberikan izin oleh Mursalin untuk mengakses jalan di perumahannya selama seminggu terhitung mulai tanggal 2 Oktober.
"Kami ditumpangi jalan selama seminggu mulai dari senin tanggal 2 kemarin," ungkap Iskandar
Namun belum ada keputusan lebih lanjut dari Bank BTN mengenai nasib akses jalan warga Perumahan Griya Tanjung Wahid.
"Belum ada keputusan, para warga disuruh menunggu dulu," lanjut Iskandar
Reni (35), salah seorang warga mengaku dengan ditutupnya akses jalan, kehidupan sehari-hari mereka terganggu. Mulai dari mobilitas anak-anak ke sekolah hingga untuk mencari nafkah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.