Jalan Dipagar Beton di Palembang

Nasib Warga Perumahan Griya Tanjung Wahid Gandus Terisolasi Usai Pengembang Kabur, Jalan Ditembok

Sudah sepekan terakhir warga perumahan Griya Tanjung Wahid Talang Kepuh, Kecamatan Gandus, Kota Palembang

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Hartati
Belasan warga Perumahaan Griya Tanjung Wahid, Talang Kepuh, Gandus, mendatangi kantor Bank Tabungan Negara (BTN) di Palembang, Senin (2/10/2023). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sudah sepekan terakhir warga perumahan Griya Tanjung Wahid Talang Kepuh, Kecamatan Gandus, Kota Palembang tidak bisa melintas di jalan utama.

Penyebabnya karena jalan utama perumahan mereka ditembok beton oleh pemilik lahan.

Ternyata jalan yang biasa mereka lewati itu bukan jalan perumahan melainkan jalan milik warga lain.

Pemilik lahan tersebut melarang jalan tersebut dilintasi dan ditembok, sehingga warga tak bisa melintas.

Warga terpaksa untuk keluar masuk perumahan dari jalan alternatif melalui perumahan yang ada di belakang perumahan milik mereka.

Tetangga yang ada di belakang perumahan mereka hanya mengizinkan selama dua pekan untuk melintas dari jalan tersebut.

Setelah itu, warga di perumahan sebelah akan melarang mereka untuk lewat.

Jalan Dipagar Beton Pemilik, Warga Perumahan Griya Tanjung Wahid Gandus Palembang Terisolasi

Warga pun memutuskan beramai-ramai untuk mendatangi kantor Bank Tabungan Negara (BTN) di Palembang, Senin (2/10/2023).

Warga menuntut pihak bank untuk mencarikan solusi atas apa yang mereka alami.

Sebab pengembang perumahan diketahui sudah kabur dan tidak mau bertanggung jawab.

"Kami tidak tahu itu bukan jalan umum, kami pikir sudah dibebaskan pengembang rupanya belum jadi sekarang dipagar pemilik tanah jalannya makanya kami minta solusi," ujar Aan warga setempat.

Warga berharap agar segera ada solusi sebab jika tidak mereka akan terisolasi tidak ada jalan melintas sama sekali.

Sebenarnya persoalan akses jalan ini sudah terjadi dua tahun terakhir.

Namun saat itu hanya beberapa warga uang mengadu ke pihak bank dan tidak ditanggapi.

Sementara itu Deputy Branch Manager BTN Palembang Lutfi mengatakan akan segera menindaklanjuti laporan warga dan menurunkan tim mencari keberadaan serta solusinya.

Lutfi meminta agar ke depan warga yang menyampaikan laporan cukup perwakilan saja tidak usah datang be ramai-ramai karena meski datang perwakilan juga laporan tetap akan ditindaklanjuti.

"Kita terima laporannya dan ditindaklanjuti jadi itu saja klarifikasi dari kami (BTN)," ujar Lutfi saat menemui warga di halaman bank BTN

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved