2 Jam jadi Mainan Buaya, Warga Saksikan Tubuh Penambang Pasir Dibuat Naik Turun: Ngeri Lihatnya

Korban yang hendak meyambung pipa ke selang penyedot pasir, tidak menyadari keberadaan buaya di sungai yang biasa disebut warga setempat sebagai Sunga

Editor: Fadhila Rahma
Via Tribun Bangka
2 Jam jadi Mainan Buaya, Warga Saksikan Tubuh Penambang Pasir Dibuat Naik Turun 

SRIPOKU.COM - Seorang penambang pasir bernama Faisal (50), warga Jalan Perum RT 13 Desa Tabur Lestari, Kecamatan Seimanggaris, Nunukan, Kalimantan Utara, tewas diterkam buaya.

Jasad Faisal ditemukan dalam kondisi utuh setelah dua hari pencarian.

Dikatakan Kasubid Informasi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir, mayat Faisal mengambang di radius sekitar 500 meter dari lokasi serangan buaya.

"Korban ditemukan pukul 09.30 Wita, dalam keadaan meninggal dunia, di radius kurang lebih 500 meter dari LKP ke arah hulu sungai.

Kondisi jasadnya utuh dan lengkap," ujarnya, Senin (2/10/2023).

Korban pun segera dievakuasi ke rumah duka untuk pemakaman.

Baca juga: Pura-pura Miskin di Medsos Demi Raup Simpati, Kebohongan Wanita Ini Terbongkar, Isi Rekening 10 M

ilustrasi buaya.
ilustrasi buaya. (IST/Tribunnews)

Salah satu saksi mata kejadian, Mulyadi yang merupakan aparatur Kecamatan Seimanggaris menuturkan, buaya yang menyambar Faisal sempat membuat korbannya timbul tenggelam di kedalaman sungai Wasan.

"Gigitannya tepat di bagian tengah badan almarhum.

Saat itu, warga berkerumun dan menyaksikan tubuh almarhum dibuat naik turun oleh buaya," tuturnya.

Kondisi buaya yang terkesan mempemainkan jasad korban, diduga hendak membawa tubuh Faisal ke tepi sungai untuk dimangsa.

Namun banyaknya warga yang berkerumun di pinggir sungai, kemungkinan membuatnya panik dan ketakutan.

"Interval waktunya cukup lama, sekitar 20 menit naik menggigit tubuh korban, lalu dibawa turun lagi dalam air.

30 menit kemudian naik lagi, lalu turun lagi.

Itu terjadi sampai pukul 17.00 Wita," katanya lagi.

Warga sekitar hanya melihat keadaan tersebut dengan ngeri dan iba.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved