Siswi SD Buta Ditusuk Tusuk Sate

Terkuak, Polisi Sebut Kamera CCTV di SD Gresik Mati, Tak Rekam Momen Siswi Matanya Dicolok

Menurut Adhitya, kamera CCTV di SD tersbuet justru tak merekam peristiwa dugaan penganiayaan yang dialami SAH.

Tribun Jatim Network/Willy Abraham
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan saat menemui SA, Senin (18/9/2023). SA merupakan siswi kelas 2 di SDN 236 Gresik yang mengalami kebutaan akibat dicolok tusuk pentol teman sekolahnya. 

SRIPOKU.COM, GRESIK -- Teka-teki mengenai kondisi kamera CCTV di skeolah dasar (SD) dari SAH (8) perlahan mulai terjawab.

Seperti diketahui, SAH adalah salah seorang siswi SD yang mengalami kebutaan beberapa waktu lalu usai diduga mengalami penganiyaan yang dilakukan oleh kakak kelasnya.

Mata SAH disbeut mengalami kebutaan usai dicolok menggunakan tusuk pentol oleh sosok diduga kakak kelasnua.

Rekaman dari CCTV di sekolah SAH pun diungkap oleh AKBP Adhitya Panji Anom selaku Kapolres Gresik.

Menurut Adhitya, kamera CCTV di SD tersbuet justru tak merekam peristiwa dugaan penganiayaan yang dialami SAH.

Hal itu diketahui setelah tim Laboratorium Forensik Polda Jatim melakukan analisis terhadap Digital Video Recorder (DVR) rekaman CCTV yang terdapat di sekolahan korban.

"Hasil dari CCTV yang kami kirim ke Bidlabfor Polda Jawa Timur, CCTV tersebut aktif pada tanggal 1 Juni 2023."

"Setelah itu, dekoder CCTV tersebut dalam kondisi mati."

"Sehingga tidak merekam aktivitas," ujar Adhitya, saat rilis di kantor Polres Gresik, Kamis (21/9/2023).

Baru pada 18 Agustus 2023, jelas Adhitya, CCTV yang ada di Sekolah Dasar (SD) tempat korban belajar menuntut ilmu kembali dinyalakan.

Sehingga dalam rentang waktu tersebut, tidak ada aktivitas yang direkam dan tersimpan dalam DVR dari enam kamera CCTV yang ada di sekolah.

"Sehingga dalam kurun waktu 1 Juni 2023 sampai 18 Agustus 2023, DVR itu tidak merekam situasi atau kejadian yang ada di lingkungan sekolah," ucap Adhitya.

Rilis di kantor Polres Gresik, Jawa Timur, terkait siswi SD yang mata kanannya mengalami penurunan pengelihatan, Kamis (21/9/2023).
Rilis di kantor Polres Gresik, Jawa Timur, terkait siswi SD yang mata kanannya mengalami penurunan pengelihatan, Kamis (21/9/2023). (KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH)

Adhitya menambahkan, kondisi tersebut sekaligus mematahkan asumsi terdapat rekaman dalam DVR ada yang dihapus.

"Ini dikuatkan dengan data log file yang ada di DVR tersebut, memang tidak ada."

"Jadi kalau DVR itu dihapus, maka log file-nya akan tetap ada."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved