Nenek Rohaya Meninggal Dunia
Terkuak Sebab Selamet tak Menangis saat Nenek Rohaya Meninggal, Cinta Terpaut 55 Tahun Terpisah Maut
Firasat Slamet Sebelum Nenek Rohaya Meninggal, Cinta Terpaut 25 Tahun Pernah Disorot Media Asing
Penulis: fadhila rahma | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Ternyata Selamet tak menangis saat Nenek Rohaya meninggal pada Selasa (6/9/2023) kemarin.
Namun raut wajah Selamet tak bisa membohongi kesedihan yang ia alami berpisah dengan cinta matinya yakni nenek Rohaya yang ia temani selama sisa hidup.
Selamet sendiri menikah saat usia 16 tahun sementara nenek Rohaya 71 tahun kala itu.
Seperti diketahui, kepergian Nenek Rohaya pada Rabu (6/9/2023), sekitar ukul 11.30 WIB menimbulkan duka Selamat yang sangat mendalam.
Saat dikonfirmasi Sripoku.com, Kapolsek Lengkiti, Iptu M. Soleh mengatakan, memang benar jika jenazah Nenek Rohayah telah dimakamkan.
Menurut Soleh, jasad Nenek Rohaya yang wafat pada usia 77 tahun dimakamkan di TPU Dusun I Karang Endah, OKU Selatan.
Baca juga: Bertahan 6 tahun Sama Nenek Rohaya Bukti Cinta Selamet Dikuak Sosok Ini Singgung Temani Hingga Tiada
Kondisi saat terakhir Nenek Rohaya pun turut diungkapkan Sekretaris Desa Karang Endah, Bambang Siswoyo.
Menurut Bambang, kondisi kesehatan Nenek Rohaya memang sudah menurun dikarenakan faktor usia.
"Siang tadi ( meninggal) pak, sekitar pukul 11.30 WIB dua belas. Rohaya ini meninggal karena sakit tua," ujarnya.
Bambang menceritakan bagaimana sikap Selamat, tegar namun mengalami duka yang sangat mendalam.
Tidak menangis memang, tetapi terdiam seribu bahasa menatap jenazah dan menghantarkan sang istri ke peristirahatan terakhir.

Bahkan Selamat masih menatap pusara sang istri.
"Jenazah almarhumah dimakamkan sekitar pukul 14.00 WIB," katanya, saat dibincangi Sripoku.com via handphone, Rabu (6/9/2023).
Menurut Bambang, Kepergian Rohaya membawa luka mendalam bagi Selamet sang suami, warga RT 1 Dusun 1 Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU.
Pasalnya, selama ini diketahui Selamet sangat menyayangi istrinya yang terpaut usia 55 tahun itu.
Pada tahun 2023 ini, usia pernikahan Selamet dan Nenek rohaya sudah memasuki tahun ke-6.
"Selamet ini sangat menyayangi sosok Rohaya karena ini terlihat Selamet tidak mengizinkan Rohaya keluar rumah. Mungkin karena rasa cemburu," kenang Sekretaris Desa Karang Endah, Bambang Siswoyo.
Tak Bersuara

Duka mendalam terlihat dari ekspresi Selamat, dalam video yang diterima Sripoku.com, sosok Selamet juga terlihat pada prosesi pemakaman Nenek Rohaya.
Walau raut wajah sedih nampak jelas di wajahnya, Selamet tetap tabah dan berdiri di dekat makam sang istri yang tela dikebumikan.
Mengenakan pakaian serba hitam dan peci berwarna putih, Selamat dibantu warga sekitar ikut memakamkan jasad Nenek Rohaya.
Selamat berdiri samping makan, melihat pusara, pria yang berusia 22 tahun ini masih tak percaya, jika wanita yang ia cinta itu meninggalkan diri untuk selamanya.
Sebelumnya, pada Januari 2023, Rohaya sempat diwawancarai dan mengungkap kondisi fisiknya yang sering sakit-sakitan.

Kondisinya yang seperti itu membuat dirinya tidak sanggup untuk memasak lagi.
Selain itu, dia menyebut bahwa sang suami Slamet tidak pernah berubah meski sudah menjalani pernikahan selama lima tahun.
Bahkan Slamet masih sangat cemburuan hingga tak jarang melarang Nenek Rohaya keluar rumah sebab khawatir istrinya tersebut bertemu dengan pria lain.
"Cemburu banget dia (Slamet)," ujarnya.
Sebagai informasi pernah diberitakan Sripoku.com, pernikahan unik Rohaya dan Slamet ini pernah ditentang oleh sejumlah pihak pada tahun 2017.
Mulai dari Kantor Wilayah Kemenag Sumsel, yang menganggap pernikahan tersebut ilegal hingga Menteri Sosial saat itu, Khofifah Indar Parawangsa ikut menyoroti pernikahan tersebut.
Khofifah menyesalkan pernikahan pria yang masih di bawah umur itu dengan nenek berusia 71 tahun.
Namun pernikahan itu tetap dilaksanakan, karena mempelai laki-laki, sempat mengancam akan bunuh diri jika tidak menikahi Rohaya.
Oleh karena itu, Slamaet dan Rohaya tetap melangsungkan akad nikah dan prosesi sederhana di kediaman mereka di OKU, Sumsel.
Selamet Ungkap Kebaikan Rohaya
Slamet warga Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU mengaku tidak ada firasat terkait meninggalnya istrinya Rohaya.
Pasalnya Rohaya sudah mengalami sakit sejak tiga bulan yang lalu.
"Tidak ada firasat buruk atau firasat apapun, karena istri saya ini sudah mengalami sakit selama tiga bulan," katanya saat dihubungi via handphone seusai takziah, Rabu (06/09/2023).
Slamet mengaku, bahwa ia sendiri yang merawat Rohaya selama sakit dibantu dengan keluarganya.
"Selama sakit saya yang mengurus langsung Rohaya ini. Saya tinggal sama anak bungsu Rohaya dari suami pertamanya," ujarnya.
Saat ini Slamet sedang melakukan takziah yang dihadiri oleh sanak keluarga hingga tetangga dan masyarakat sekitar.
Ia juga belum ada kepikiran kedepannya mau melakukan.
Saat ini masih melakukan takziah, kedepan belum ada pikiran mau kemana apakah merantau atau tidak.
"Namun jika nanti ada pikiran apakah mau merantau atau mau pergi ke padepokan di Martapura saya sekarang masih belum tau," ujarnya.
Slamet juga menyampaikan, bahwa hal yang tidak ia lupakan adalah kebaikan dari sosok Rohaya ini.
"Jasa baiknya selama ini yang tidak bisa saya lupakan mas. Rohaya ini selalu mengurus saya dengan baik," kenangnya.
Lalu ia juga menceritakan, bahwa sehari-harinya sering ngobrol terkait kehidupannya seperti tentang makan yang disukainya.
"Kalau sering bercanda dengan Rohaya saya jarang lakukan mas. Tetapi saya dan almarhumah Rohaya ini sering ngobrol-ngobrol tentang makan kesukaan yakni ikan," ceritanya.
Selain itu, ia juga menceritakan bahwa sebagai kepala rumah tangga untuk menafkahi sang pujaan hatinya
ia bekerja serabutan Jika ada yang mengajaknya memetik jagung dirinya ikut.
"Saya bekerja seadanya mas, apa saja mas kalau ada yang mengajak saya untuk memetik jagung atau menebas lahan saya lakukan mas. Ya ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mas," ucapnya.
Meninggal Karena Sakit
Nenek Rohaya meninggal dunia sangat menjadi luka mendalam bagi Slamet suaminya.
Meski terpaut jarak usia 55 tahun dengan istrinya, namun rasa cinta Slamet ke Nenek Rohaya sama sekali tak berkurang bahkan di pernikahan mereka yang memasuki usia 6 tahun.
Sekretaris Desa Karang Endah Bambang Siswoyo mengatakan, Slamet dikenal tetangga sangat cemburuan kepada istrinya.
"Slamet ini sangat menyayangi sosok Rohaya karena ini terlihat Slamet tidak mengizinkan Rohaya keluar rumah, mungkin karena rasa cemburu," ujarnya, Rabu (6/9/2023).

Semasa hidupnya, Rohaya selalu menemani sang suami yang bekerja serabutan.
Terkadang juga Rohaya ini diminta untuk membantu tetangganya untuk membersihkan halaman rumah.
"Terkadang juga Rohaya ini diminta untuk membersihkan rumput oleh tetangganya dan diberi upah berupa uang. Lalu ada juga tetangga kiri kanan Rohaya yang peduli dengan beliau dan kondisi kehidupan serta ekonomi beliau yang demikian, jadi mereka sering memberikan Sembako," ujarnya.
Untuk diketahui, Slamet ketika menikah dengan Rohaya tahun 2017 masih berusia 16 tahun sedangkan Rohaya yang telah berusia 71 tahun.
Pernikahan keduanya viral karena keunikannya.
Bahkan pasangan suami istri beda usianya yang sangat jauh ini, sempat di undang ke stasiun TV swasta di Jakarta.
Kesetian Slamet Usai Ditinggal Nenek Rohaya Meninggal, Sebut Sudah Janji Sehidup Semati |
![]() |
---|
Cerita Anak Bungsu Nenek Rohaya, Sebut Sang Ibu Pernah Jatuh dan Kesulitan Berjalan Lagi |
![]() |
---|
Bak Hilang Arah Usai Ditinggal Nenek Rohaya, Ini 2 Rencana Selamet Setelah Ditinggal Istri Selamanya |
![]() |
---|
Pengakuan Putra Bungsu Nenek Rohaya, Selamet Sering Tidak Pulang karena Bekerja |
![]() |
---|
Selain Selamet, Inilah Sosok yang Rawat Nenek Rohaya saat Sakit Hingga Wafat, Suami Jarang Pulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.