Karhutlah di Sumsel

Herman Deru Bakal Meningkatkan Status Karhutlah di Sumsel Usai Udara di Palembang Sudah tak Sehat

Gubernur Sumsel Herman Deru akan mengkaji dan meningkatkan status Karhutlah di Sumsel setelah udara di Palembang

Editor: Yandi Triansyah
handout
300 hektar lahan gambut di Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), terbakar, Selasa (5/9/2023). 

SRIPOKU.COM - Gubernur Sumsel Herman Deru akan mengkaji dan meningkatkan status Karhutlah di Sumsel setelah udara di Palembang dikabarkan sudah tidak sehat.

"Segala upaya dilakukan untuk pencegahan Karhutla, waterbombing dikerahkan semaksimal mungkin. Inilah salah satu konsekuensi dari el nino, kekering sehingga sesuatu mudah terbakar," kata Deru saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumsel, Selasa (5/9/2023).

Dampak dari karhutlah tersebut, kualitas udara di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya kota Palembang saat ini dalam kondisi tidak sehat.

Berdasarkan data terupdate Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) 119 mikro gram per meter kubik, atau dalam kondisi tidak sehat.

Sore Sampai Subuh Petugas Berjibaku Padamkan Api di Pedamaran OKI, 300 Hektar Lahan Gambut Terbakar

Ia berharap warga untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Ia pun mengingatkan bahwa ancaman hukumnya begitu tinggi.

Kalaupun yang tidak sengaja agar lebih berhati-hati kasian dengan orang lain.

"Lalu khususnya pengguna jalan tol, saya ingat kan sekali lagi untuk jangan membuang sembarangan barang yang mudah terbakar di jalan tol seperti puntung rokok," katanya

 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved