Sosok Benny Wenda, Bikin Delegasi RI WO dari KTT MSG, Kabur dari Penjara Diburu Interpol

Benny diselundupkan melintasi perbatasan ke Papua Nugini dan kemudian dibantu oleh sekelompok LSM Eropa, lalu melarikan diri ke Inggris.

Editor: Hendra Kusuma

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Siapa Benny Wenda, Pimpinan ULMWP (Kelompok Separatis Papua yang bikin Delegasi Indonesia Walk Out dari Konferensi Tingkat Tinggi Melanesian Spearhead Group atau KTT MSG ke-22, Rabu 23 Agustus 2023.


Sebab, saat itu Benny Wenda tengah berpidato dengan narasi kebohongan tentang situasi di Papua.


Sikap inilah yang membuat Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Dirjen Asia, Pasifik, dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Abdul Kadir Djaelani memilih WO dari KTT MSG tersebut.

 

Tentang rekam jejak Benny Wenda, warga Indonesia khususnya Papua sudah tidak asing lagi. Sebab, dia adalah sosok yang getol menyerukan kemerdekaan untuk Papua.


Pemerintah Indonesia pun dengan tegas menyatakan, Benny Wenda yang merupakan pemimpin Kemerdekaan Papua Barat, atau Pimpinan ULMWP (United Liberation Movement for West Papua) itu bagian dari kelompok separatis Papua.


Benny dalam berbagai sumber seperti dari data Kemelu RI dan Kedubes Besar RI di London, menyatakan, merupakan tahanan politik yang melarikan diri.

 

Dilansir Sriwijaya Post dari wikipedia yang merujuk dari berbagai sumber pada Minggu 27 Agustus, Benny Wenda dipenjara pada 6 Juni 2002 di Jayapura, karena terus memperjuangkan Papua Merdeka.

 

Bahkan Dikutip Sriwijaya Post dari Sripoku.com 27 Agustus, bahwa Menko Polhukam, Mahfud MD pada 4 Desember 2020 silam menyatakan, Benny Wenda berstatus Napi yang Buron dan status kewarganegaraannya sudah dicabut.


Sementara, dikutip dari laman Website Benny Benda's, selama di penjara dia mengklaim pemerintah Indonesia melakukan penyiksaan terhadap dirinya.


Maka Benny Wenda pun menceritakan masa kecil di Lani Papua, kawasan Pegunungan Papua dengan hidup tenteram di pegunungan. Namun masa tenang itu berakhir ketika di tahun 1977 datang tentara Indonesia.

 

Dari sini masa kecilnya tak lagi tenang, hampir setiap hari dia mendapatkan tidak kekerasan. Bahkan keluarganya ada yang meninggalkan karena perbuatan ini.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved