Kesaktian Panglima Guntur Pernah Tegur Bung Karno soal IKN di Kalimantan, Diungkap Panglima Pajaji

Saat itu, menurut Panglima Pajaji, IKN tak jadi dipindahkan, namun kemudian pecahlah Perang Sampit.

Editor: Hendra Kusuma

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Setelah menantang Panglima Jilah dan menolak IKN, kini Panglima Pajaji kembali angkat bicara soal mengapa dia menolak IKN di Kalimantan dan meminta Presiden Jokowi menghentikannya.


Sebab, menurut Panglima Pajaji seperti disampaikannya di akun Facebooknya @panglimapajajiskw, jika jauh sebelum Jokowi, Presiden Pertama RI Soekarno juga pernah ingin memindahkan IKN ke Kalimantan.

 

Namun kemudian dibatalkan karena kesaktian salah satu panglima perang suku Dayak yakni Panglima Guntur yang mendatangi istana secara gaib menemui Presiden RI Pertama Soekarno.

 


"Dengar semua saudaraku, sedikit informasi, ini bukan cerita omong kosong, saya ada saksi yang kini sudah meninggal dua tahun lalu," ujar Panglima Pajaji memulai cerita fakta soal Panglima Guntur dan Bung Karno di masa lampau.

 

 

Menurut Panglima Pajaji seperti dilansir Sriwijaya Post, 23 Agustus 2023, ini fakta yang tak pernah terungkap.

 

"Bukan mitos atau dongeng, ini kisah nyata yang tak diketahui, dulunya bapak Presiden bertekad dan berambisi memindahkan IKN ke Kalimantan tengah, namun tidak berhasil," ujar Panglima Pajaji di akun FB-nya Panglima Pajaji skw.


Karena apa? menurut Panglima Pajaji, Bung Karno yang ditemui oleh salah satu Panglima Perang Dayak yakni Panglima Guntur atau Panglima Petir itulah yang menjadi awal mengapa dirinya menolak IKN.

 

"Ada sosok Panglima kami Dayak Panglima Kilat atau Petir atau dikenal dengan Panglima Guntur, yang datang langsung menemui Bung Karno, ia melarang keras Bung Karno untuk memindahkan IKN di Kalimantan," ujarnya,

 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved