Bayi Tertukar di Bogor

Hasil Tes DNA Bayi Siti Mauliah & Ibu D Bakal Terungkap, Kuasa Hukum Sebut Kondisi Dua Bayi Tertukar

Kedua ibu bayi yang diduga tertukar di Bogor ini adalah Siti Mauliah dan ibu berinisial D akan menjalani tes DNA.

Editor: pairat
Tribunnewsbogor.com
Bayi D diduga tertukar dengan anak keempat Siti Mauliah, Desa Cibeteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor. 

SRIPOKU.COM - Kasus bayi tertukar di Bogor sebentar lagi bak temui titik tengah.

Kedua ibu bayi yang diduga tertukar di Bogor ini adalah Siti Mauliah dan ibu berinisial D sudah menjalani tes DNA (silang) hari ini pukul 10.00 WIB, Senin (21/8/2023).

Keduanya sama-sama datangi Puslabfor Polri di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, dua ibu bayi yang diduga tertukar akhirnya siap menjalani tes DNA.

Setelah menemui perdebatan panjang, keduanya akhirnya mau melakukan tes DNA untuk mengetahui anak biologis dari bayi diduga tertukar usai melahirkan 2022 lalu.

Siti Mauliah (37) seorang ibu asal Ciseeng, Kabupaten Bogor terus berjuang mencari keberadan bayi tertukar yang merupakan anak kandungnya
Siti Mauliah (37) seorang ibu asal Ciseeng, Kabupaten Bogor terus berjuang mencari keberadan bayi tertukar yang merupakan anak kandungnya (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Seperti diketahui usai jalani tes DNA, hasilnya bisa diketahui 3 sampai 7 hari ke depan.

Kuasa Hukum Ibu D, Binsar Aritonang membantah kliennya sempat menolak untuk dilakukan tes DNA di Puslabfor Polri, Babakan Madang, Kabupaten Bogor terkait dugaan bayi tertukar dengan Ibu SM.

Kuasa Hukum Ibu D, Binsar Aritonang membantah kliennya sempat menolak untuk dilakukan tes DNA di Puslabfor Polri, Babakan Madang, Kabupaten Bogor terkait dugaan bayi tertukar dengan Ibu SM.

Pada intinya, kata dia, kliennya itu membutuhkan waktu sebelum menjalani tes DNA ini.

"Dari awal klien kami tidak pernah menyatakan untuk tidak berkenan tes DNA ya, tapi kalau kalian simak, prosedurnya kan kalau kejadian ini cukup heboh dan untuk psikologis pribadi klien kami cukup menunggu waktu yang tepat," kata Binsar Aritonang kepada wartawan di depan Puslabfor Polri, Senin (21/8/2023).

Dari keterangan kliennya, kata Binsar, Ibu D dari awal bersalin sampai bayi dibawa pulang tidak meraslan hal yang aneh.

Sampai akhirny tiba-tiba mendapat laporan terkait adanya digaan bayi tertukar ini

"Dan untuk seorang ibu yang memberi ASI dari lahir sampai saat ini pun masih cukup syok ya sehingga membutuhkan waktu untuk mencerna kejadiannya apa sih yang terjadi," ujar Binsar Aritonang.

Saat ini pun pihaknya masih harus menunggu hasil tes DNA ini untuk membuktikan dugaan bayi tertukar ini.

Jika hasil tes DNA kliennya non identik, maka baik Ibu D maupun Ibu S sama-sama menjadi korban.

Binsar pun mengungkap kondisi bayi yang sudah dirawat kliennya tersebut.

"Kami mengimbau juga ya Ibu S dan juga klien kami sampai kita mempunyai fakta yang faktual hasil tes DNA, kita sama-sama merawat bayi ini seperti bayinya sendiri, karena bayi yang ada di klien kami pun dirawat, diberikan kasih sayang, dan masih dianggap anak kandungnya sampai saat ini," kata Binsar Aritonang.

Hindari Jejak Digital

Siti Mauliah (37), warga Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor tak bisa ikhlaskan bayi tertukar.
Siti Mauliah (37), warga Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor tak bisa ikhlaskan bayi tertukar. (Kolase)

Ibu bayi tertukar di Bogor akhirnya muncul ke hadapan publik.

Pasien B atau inisial D alias Dian, pemilik Gelang dalam kasus bayi tertukar di Bogor ini datang ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Senin (21/8/2023).

Dian merupakan warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor.

Bayi Dian diduga tertukar dengan anak keempat Siti Mauliah, Desa Cibeteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Dian datang dengan memarkirkan kendaraannya di luar Gedung Puslabfor Polri.

Pantauan TribunnewsBogor.com, ibu bayi tertukar di Bogor keluar Gedung Puslabfor sekitar pukul 10.58 WIB.

Beda seperti ketika datang, saat pulang Dian meminta naik dari depan loby Gedung Puslabfor Polri.

Kuasa hukum Dian, Michael Sigalingging mengatakan kliennya tak mau memiliki jejak digital.

Ia sangat menjaga privasi demi kebaikan keluarganya.

"Ibu, ayah dan anak juga tidak mau ke depannya kalau ada media kan meninggalkan jejak digital ya, mungkin itu yang membuat klien kami gak mau muncul di media," kata Michael Sigalingging.

Pantauan TribunnewsBogor.com, ibu D diduga meninggal Gedung Puslabfor Polri menumpangi mobil CR-V bernopol F 1367 BU atau Honda Mobilio bernopol T 1239 FW.

Sementara keluarganya memilih keluarga gedung dengan jalan kaki menuju mobilnya yang terparkir di luar gerbang.

Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho mengatakan pihaknya sama sekali tidak bertemu ibu D.

"Kami gak sempat bertemu," kata Rusdy saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Menurutnya saat pemeriksaan tes DNA, ruangan Siti Mauliah dan Dian dipisah

"Karena dipisah ruangannya," katanya.

Bahkan saat menunggu atau masuk ke Gedung Puslabfor Polri pun Siti Mauliah sama sekali tidak bertemu ibu bayi tertukar di Bogor.

"Tidak bertemu sama sekali dengan pihak ibu D," kata Rusdy Ridho.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Gelagat Tak Biasa Ibu Bayi Tertukar Saat Tes DNA, Takut Punya Jejak Digital, Sampai Tak Bertemu Siti

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved