Bayi Tertukar di Bogor
RS Sentosa Tolak Satu Syarat Diajukan Nyonya Dian untuk Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor: Tak Mungkin!
Pasalnya, saat kejadian hanya 2 ibu yang melahirkan bayi laki-laki, sedangkan bayi lainnya adalah perempuan.
SRIPOKU.COM - Bayi tertukar di Bogor, Nyonya Dian ajukan satu syarat untuk Tes DNA, pihak RS Sentosa Bogor memberi respon.
Nyonya Dian akhirnya siap melakukan Tes DNA, namun mengajukan satu syarat.
Namun syarat ini dipertanyakan pihak Rumah Sakit Sentosa Bogor, Jawa Barat.
Pasalnya, saat kejadian hanya 2 ibu yang melahirkan bayi laki-laki, sedangkan bayi lainnya adalah perempuan.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua bayi laki-laki yang lahir di Rumah Sakit Sentosa Bogor, Jawa Barat pada 18 Juli 2022 diduga tertukar.

Baca juga: Rawat Anak Orang Lain, Ibu Bayi Tertukar di Bogor Masih Ngotot tak Mau TES DNA, Ajukan Syarat ke RS
Pada hari tersebut hanya ada dua ibu yang melahirkan bayi laki-laki yakni Siti Mauliah dan Nyonya Dian.
Siti Mauliah sudah melakukan tes DNA dan hasilnya menunjukkan bayi yang selama ini dirawat bukan anak kandungnya.

Kini, tinggal menunggu Nyonya Dian untuk melakukan Tes DNA agar polemik bayi tertukar ini dapat menemui titik terang.
Siti Mauliah dan pihak RS Sentosa Bogor terus mendesak Nyonya Dian untuk melakukan tes DNA, tapi ditolak dengan alasan belum siap secara psikis.
Kini Nyonya Dian akhirnya mau melakukan Tes DNA dan mengajukan sebuah syarat ke pihak Rumah Sakit Sentosa Bogor.
Ia meminta semua ibu yang melahirkan pada 18 Juli 2022 di Rumah Sakit Sentosa Bogor dilakukan Tes DNA.
Pengacara Siti Mauliah, Rusdy Ridho membenarkan adanya persyaratan yang diajukan Nyonya Dian.
"Mau dia (Nyonya Dian) semua yang lahir dites DNA, jangan hanya dia," ungkapnya, Senin (14/8/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Pekerjaan Nyonya Dian Ibu Bayi Tertukar di Bogor dengan Siti Mauliah Disebut Pegawai Pemerintahan
Juru Bicara Rumah Sakit Sentosa Bogor, Greg Djako menyatakan syarat yang diajukan Nyonya Dian tidak dapat dipenuhi dengan alasan hanya ada dua bayi laki-laki yang lahir di hari tersebut.
"Bayi yang lahir pada hari yang sama itu laki-laki hanya dua orang, sisanya perempuan."
"Jadi tidak mungkin tes bayi lain," tegasnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana mengatakan pihak kepolisian telah turun tangan membantu mencari solusi masalah ini.
Nyonya Dian atau nyonya B sedang dibujuk dan diupayakan untuk Tes DNA.
"Pihak kepolisian sedang melakukan klarifikasi terhadap pihak rumah sakit dan Ibu B dengan mendatangi rumah sakit," tuturnya.
Tes DNA dilakukan untuk membuktikan bayi yang dirawat Nyonya Dian merupakan anak kandungnya.
Siti Mauliah Menangis saat Melihat Bayi Kandungnya
Sementara itu, Siti Maulah yang bayinya tertukar di Kabupaten Bogor mengaku, tidak memiliki ikatan batin dengan bayi yang selama setahun ini dirawatnya.
Meski demikian, Siti Mauliah tetap merawatnya seperti anaknya sendiri.
Wanita asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini terus berjuang agar bayi kandungnya dapat kembali ke pangkuan.
Siti Mauliah mulai berjuang menemukan bayi kandungnya sejak empat bulan setelah melahirkan.
Siti Mauliah sempat mendatangi rumah Nyonya Dian secara diam-diam dan melihat langsung bayi kandungnya.
"Sampai di sana saya nangis, sampai ditanya oleh keluarga Pasien B," tutur Siti Mauliah.
Menurut Siti Mauliah, wajah bayi yang dirawat Nyonya Dian sangat mirip dengan wajah suaminya.
"Padahal itu bayi saya," lanjutnya.
Plt Bupati Bogor Soroti Kasus Bayi Tertukar
Menanggapi polemik bayi yang tertukar, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk turun tangan dan mencari solusi agar kedua pihak sama-sama tidak dirugikan.
Iwan Setiawan berharap Nyonya Dian mau menukarkan bayi yang sudah setahun dirawat jika terbukti bukan anak kandungnya.
"Ini urusan biologis, tidak bisa saling ngotot dan saling keukeuh mempertahankan," paparnya, Sabtu (12/8/2023).
Hingga saat ini hanya Siti Mauliah yang sudah melakukan tes DNA dan hasilnya tidak ada kecocokan.
Menurut Iwan Setiawan, kedua pihak harus melakukan tes DNA.
"Kalau memang jelas terduga ya artinya harus ditukar, dengan kami sebagai penengah," sambungnya.
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan pihak RS Sentosa Bogor akan mendapatkan sanksi karena telah melakukan kelalaian.
"Mungkin ada sanksi, kalau menurut saya, karena ini kelalaian yang berdampak cukup luar biasa," lanjutnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polemik Bayi Tertukar di Bogor, Dian Mau Tes DNA dan Ajukan Satu Syarat, Pihak RS Tak Menyanggupi
RS Sentosa
bayi
bayi tertukar
Nyonya Dian
DNA
Siti Mauliah
bayi tertukar di Bogor
Rumah Sakit Sentosa Bogor
Kondisi El Bayi Tertukar Mudah Beradaptasi, Siti Mauliah Malah Teringat Galuh, Pendam Perasaan Rindu |
![]() |
---|
Ibu Siti Orangtua Bayi Tertukar Sakit Hati dan Mental Terguncang Usai Anak Kandung Ada Dipelukkannya |
![]() |
---|
1 Tahun Bayinya Tertukar Pilu Hati Siti Ditolak Anak Kandung, Kini Cari Cara Pendekatan, RS Terancam |
![]() |
---|
Kabar Bahagia, Dian Ibu Bayi Tertukar di Bogor Sumringah, Anak Kandung Mulai Merespon, Wajah Disorot |
![]() |
---|
Terlanjur Sayang, Dian Prihatini Jatuh Pingsan Tahu Anak yang Disusui Setahun Bukan Anaknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.