Anggota Densus 88 Tewas Ditembak

Maraknya Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Sisi Psikologis Pelaku Pembunuhan Terkait Kesehatan Mental

Meski dengan alasan apapun, pembunuhan tetap akan dipandang sebagai tindakan yang keji dan tidak dapat diterima dengan alasan apapun.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Tria Agustina
Berikut ini memandang pelaku pembunuhan jika dilihat dari sisi psikologisnya. 

Anak yang pernah mendapatkan pengalaman diabaikan, cenderung akan tumbuh dengan luka yang sulit sembuh.

Hal ini bisa memicu kerusakan fungsi otak jangka panjang.

3. Keterikatan dalam hubungan

Seseorang yang ketika dalam proses tumbuh dan pematangan emosi tidak memiliki keterikatan hubungan yang baik, cenderung memiliki model hubungan yang destruktif ketika sudah dewasa.

Untuk membangun keterikatan yang baik, seseorang harus merasakan empat hal: merasa aman di lingkungannya, merasa dihargai, merasa ditenangkan ketika mengalami suatu emosi, dan merasa aman.

4. Malu

Rasa malu yang mendalam biasanya muncul ketika seseorang mengalami perundungan, baik secara kata-kata ataupun fisik.

Biasanya seseorang mengalami ini karena status sosial atau ras.

Jika ini terjadi dalam waktu yang lama, bisa jadi ini menimbulkan rasa trauma dan memicu aksi pembunuhan tersebut.

Berdasarkan pembahasan di atas, penting sekali untuk mengobati trauma yang dialami oleh seorang anak agar ia bisa tumbuh menjadi seorang yang bisa mengontrol dirinya.

Bagian trauma ini yang biasanya tidak dilihat oleh masyarakat sehingga langsung melabeli pembunuh dengan kata-kata keji.

Pada sebagian kasus orang dewasa, hilangnya kemampuan mengontrol diri ini bisa diobati. Namun, prosesnya tentu tidak bisa sebentar dan membutuhkan kesadaran.
Penelitian menunjukkan bahwa otak memiliki hubungan erat dengan pengalaman.

Jika Anda mengubah pengalaman yang Anda dapatkan mulai hari ini, maka Anda juga bisa mengubah persepsi otak Anda untuk beberapa tahunn ke depan.

Cek Berita dan Artikel Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved