Anggota Densus 88 Ditembak Senior

Kronologi Bripda Ignatius Dwi Tewas Ditembak Seniornya, Pistol Meletus Tiba-tiba dari Dalam Tas!

Ini kronologi penembakan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, polisi ungkap motif bukan karena pertengkaran hingga sebabkan polisi tembak polisi.

|
Penulis: Siti Umnah | Editor: Odi Aria
Tribunnews.com
Kronologi Penembakann Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Polisi Ungkap Motif Karena Kelalaian Senior 

SRIPOKU.COM - Inilah kronologi penembakan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage yang kabar kematiannya menghebohkan masyarakat Indonesia.

Hingga perkembangan kasus yang terjadi antara polisi tembak polisi tersebut kini menjadi sorotan publik.

Polisi pun telah mengungkap motif dari penembakan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, bukan karena pertengkaran antar keduanya.

Baca juga: Jubir Densus 88 Ungkap Fakta Baru Bripda Ignatius Ditembak Senior, Kombes Aswin Akui Ada Kelalaian

Seperti yang telah ramai diperbincangkan sebelumnya, publik kembali dihebohkan dengan peristiwa polisi tembak polisi yang kali ini terjadi di tubuh kesatuan Densus 88 Antiteror.

Ialah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage yang menjadi korban peristiwa penembakan tersebut oleh salah satu seniornya.

Ignatius Dwi Frisco Sirage diketahui seorang polisi asal Kabupaten Melawi, Kalimatnat Barat (Kalbar).

Baca juga: Video: Ignatius Dwi Frisco Sirage alias Rico Anggota Densus 88 Ditembak Seniornya, Sayang Keluarga

Ia dinyatakan meninggal dunia usai terkena tembakan senjata api dari rekannya sesama anggota Polri di Jakarta di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Hingga berita ini menjadi konsumsi publik, dua anggota Densus 88 Antiteror Polri telah diamankan.

Sementara kabar yang berhembus, penembakan tersebut didiuga akibat pertengkaran yang terjadi antara Ignatius Dwi Frisco Sirage dengan salah satu seniornya.

Baca juga: Hotman Paris Turun Tangan, Siap Bantu Keluarga Ignatius Anggota Densus 88 Tewas Ditembak Seniornya

Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Minggu (23/07/2023) di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri Bogor.

Sempat beredar rekaman video peristiwa nahas tersebut hingga kasus pun menjadi viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat jenazah Bripda Iqnatius yang diduga ada luka bekas tembakan di belakang telinga.

Bripda IDF Anggota Densus 88 Tewas Ditembak Senior Diduga Karena Hal Sepele, Hotman Paris Bereaksi
Bripda IDF Anggota Densus 88 Tewas Ditembak Senior Diduga Karena Hal Sepele, Hotman Paris Bereaksi (Kolase/Sripoku.com)

Baca juga: Bripda IDF Anggota Densus 88 Tewas Ditembak Senior Diduga Karena Hal Sepele, Hotman Paris Bereaksi

Seperti dilansir Tribunnews.com video tersebut pertama kali diunggah akun Instagram @kamidayakkalbar.

Pada unggahan menyebut anggota Polri yang tewas bernama Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.

Menurut keterangan di video viral tersebut, kejadian itu didasari karena adanya pertengkaran antara Bripda Ignatius dengan terduga pelaku yang kini masih ditangani oleh Densus 88 Antiteror sebagai kesatuannya.

Baca juga: Video: Inge Anugrah Bongkar Kehidupan Malam Ari Wibowo, Sang Aktor ke Tempat Karaoke dan Bau Alkohol

Sementara itu, Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap motif sebenarnya dari penembakan tersebut.

Berdasarkan keterangannya, Aswin Siregar menyebut bahwa tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage disebabkan kelalaian dari rekan seniornya sesama anggota Densus 88.

Meninggalnya Ignatius disebabkan kelalaian seniornya saat mengeluarkan senjata api dari dalam tasnya.

Baca juga: Video: Penyebab Anggota Densus 88 Antiteror Tewas di Tangan Senior, Diduga Lalai

Ia menjelaskan kronologi peristiwa yang akhirnya menyebabkan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas.

Saat seniornya hendak mengeluarkan senjata api dari dalam tasnya, senjata api tersebut meletus hingga akhirnya mengenai Bripda Ignatius.

"Mereka anggota Densus 88, yang terjadi adalah kelalaian anggota pada saat mengeluarkan senjata dari tas kemudian meletus hingga mengenai rekannya yang tepat berada di depannya," jelas Kombes Aswin pada Kamis (27/07/2023).

Baca juga: Kronologi Penangkapan Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Lampung oleh Densus 88 Antiteror

Sementara kasus ini masih tengah didalami oleh pihak kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa yang serupa dengan kasus Ferdy Sambo beberapa waktu lalu.

Hingga saat ini, polisi telah menetapkan dua tersangka atas tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.

Adapun tersangka dalam insiden tewasnya Bripda Ignatius ialah Bripka IG dan Bripda IMS yang diketahui merupakan senior Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.

Sosok Korban

Sosok Ignatius Dwi Frisco Sirage alias Rico Anggota Densus 88 Ditembak Seniornya, merupakan orang yang sayang keluarga.

Hal tersebut dikatakan oleh salah satu orang terdekat Rico.

"Hari ini juga saya merayakan hari kelahiran ibu tercinta sekaligus bersedih karena kehilangan saudara, adik, mantan anak murid Ignatius Dwi Frisco Sirage.

Riko telah mengajarkan kepada saya arti penerimaan diri, persaudaraan dan kekeluargaan.

Riko adalah sosok anak didik yang mengajarkan saya untuk bisa memposisikan diri bukan hanya sebagai guru tapi juga sebagai orang tua, saudara dan sahabat.

Perjuangan yang pernah engkau ceritakan akan selalu dikenang," tulis Asto Ambrosio di akun Facebooknya.

Seperti diketahui, tewasnya Anggota Densus 88 bernama Ignatius Dwi Frisco Sirage alias Rico tengah menjadi perbincangan di masyarakat.

Pasalnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage diduga tewas ditembak oleh sesama anggota Polri pada Senin (24/07/2023) lalu.

Berdasarkan informasi yang beredar, dugaan penyebab tewasnya anggota polisi bernama Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage alias Rico tersebut lantaran pertengkaran dengan seniornya yang juga bertugas di Densus 88 Jakarta.

Kabar ini pun viral WhatsApp Group kalangan masyarakat adat Dayak Kalimantan Barat.

Diketahui, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage merupakan anggota polisi yang berasal dari Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage adalah Putra dari Y. Pandi, S.Hut, yang dikenal sebagai Sekretaris Inspektorat Kabupaten Melawi.

Sementara sang ibu, Inosensia Antonia Tarigas, A.Md.KG bekerja sebagai Staff Puskesmas Kecamatan Nanga Pinoh, Melawi.

Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage merupakan lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalbar yang belokasi di Singkawang.

Beliau adalah salah satu anggota yang yang dipilih untuk bertugas di Densus 88 Jakarta.

Jenazah Rico disemayamkan pada Selasa, 25 Juli 2023, di rumah duka di Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi.

Hadir di sana Darsono, tokoh pendiri Keluarga Besar Himpunan Dayak Talino (Hidano) Kabupaten Melawi yang anggotanya berasal dari Kabupaten Landak.

Darsono juga pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Melawi. Darsono menyampaikan turut prihatin berduka cita.

Pihaknya meminta pimpinan Polri segera menindak tegas oknum yang sudah main hakim sendiri menghilangkan nyawa orang lain.

"Harus segera dilakukan prosesi sidang adat Dayak untuk bayar Adat Pasti Nyawa, sesuai dengan adat budaya Dayak yang masih lestari sampai saat ini," kata Darsono dikutip dari akun Instagram Humas Polri, Rabu, 26 Juli 2023.

Dua Pelaku Sudah Ditangkap

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan juga menyebut terjadi tindak pidana yang menyebabkan Bripda Ignatius meninggal dunia.

"Pada hari Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas Gunungputri Bogor telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF," kata Ramadhan

"Terhadap tersangka yaitu Bripda IMS dan Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dilansir dari TribunStyle Kamis (27/7/23).

Ramadhan menyebut kasus ini tengah diselidiki oleh Divisi Propam Polri.

Bahkan, dua tersangka yang juga anggota Polri berinisial Bripda IMS dan Bripka IG sudah ditangkap.

Meski begitu, Ramadhan belum menjelaskan lebih detil terkait kejadian yang mengakibatkan Bripda Ignatius tewas.

"Saat ini kasus tersebut ditangani oleh tim gabungan Propam dan Reskrim untuk mengetahui pelanggaran disiplin, kode etik ataupun pidana yang dilakukan oleh pelaku," jelasnya.

Sementara itu keluarga histeris saat melihat luka yang ada di tubuh Bripda Frisco.

Dari video yang beredar, jenazah Bripda Frisco disemayamkan di rumah duka Komplek BTN Telkom, Desa Paal, Nanga Pinoh, Melawi, Kalimantan Barat.

Dikutip dari Tribun Pontianak, pemakaman Bripda Frisco dilakukan secara kedinasan dan dihadiri oleh sanak keluarga, kerabat, dan jajaran personel Polres Melawi.

Proses pemakaman anak dari Sekretaris Inspektorat Kabupaten Melawi, Y. Pandi ini dilakukan dengan upacara kepolisian di pemakaman yayasan mawar.

Saat melihat kondisi jenazah yang diduga tertembak oleh seniornya keluarga langsung berteriak histeris.

Selain itu, sejumlah anggota keluarga terlihat memeriksa bekas luka di tubuh Bripda Frisco saat tiba di rumah duka.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved