Mahasiswi KKN Diusir Warga

Kronologi Mahasiswi KKN Desa Kayangan Diusir, Sindir Warga tak Ada yang Cantik, Kampus Buka Suara

Berikut ini kronologi mahasiswi KKN diusir dari Desa Kayangan usai sindir warga desa tak ada yang cantik, Universitas Mataram buka suara.

|
Penulis: Siti Umnah | Editor: Odi Aria
Twitter @merapi_uncover
Kronologi Mahasiswi KKN Desa Kayangan Diusir, Sindir Warga tak Ada yang Cantik, Kampus Buka Suara 

"Padahal acaranya setengah 4, biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini," lanjutnya.

"Anak Kayangan ndak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desa jadinya," ujar NWAP dalam video tersebut.

Usai video tersebut viral di media sosial, warga kemudian mendatangi lokasi tempat tinggal mahasiswa KKN Universitas Mataram tersebut.

Baca juga: FOTO Asli Diduga Mahasiswa KKN di Desa Penari Beredar di Media Sosial, Ternyata ini Fakta Sebenarnya

Di malam hari, warga mendatangi kantor desa beserta NWAP yang hadir mengenakan sweate putih berdiri di depan warga Desa Kayangan.

NWAP atau AP dalam video tersebut telah memberikan klarifikasi dan meminta maaf didepan warga Desa Kayangan.

"Saya minta maaf karena pernyataan saya yang viral semuanya pada tersinggung," ujarnya.

Baca juga: Muncul Covid19 Varian Omicron, Mahasiswa KKN UMP Berikan Edukasi Masyarakat Bersama Dosen Pembimbing

Sementara itu, pihak Universitas Mataram buka suara terkait kejadian mahasiswanya diusir oleh warga desa.

Dikatakan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mataram, Sukarto pihaknya menyayangkan sikap mahasiswinya tersebut.

Pihak Universitas Mataram menyayangkan mahasiswinya tidak menggunakan media sosial untuk melakukan sosialisasi program-program KKN-nya.

Baca juga: Bikin Warga Marah Besar, Begini Nasib Mahasiswa KKN yang Menghina Warga Desa Kubu Kandang Jambi

"Pagi tadi kami sudah mengirim Dr. Misbahuddin sebagai Koordinator Kerja Sama dan KKN ke Desa Kayangan untuk bertemu langsung dengan kepala desa dan tokoh-tokoh masyarakat di sana untuk meminta maaf atas nama instansi,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (24/7/2023).

Menurut Misbahuddin yang datang langsung ke lokasi KKN, pihak terkait telah melakukan mediasi bersama Kepala Desa Kayangan dan para warga.

Dikabarkan dalam pertemuan tersebut, permasalahan antara mahasisiwa KKN viral di TikTok dengan warga Desa Kayangan telah selesai.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved