Mahasiswi KKN Diusir Warga

Berani Hina tak Ada yang Cantik di Desa, Mahasiswi KKN Menangis Diusir Warga, Senyum Ngejek Sirna

Bahkan tak ada lagi senyum mengejek dari wajah NWAP, ia hanya sempat menangis tersedu-sedu bak menyesali perbuatannya.

instagram
Mahasiswi KKN Menangis Diusir Warga 

SRIPOKU.COM - Lagi-lagi ulah mulut yang tak bisa dicegah, mahasiswi berinisial NWAP alias AP diusir saat KKN.

NWAP diusir oleh warga Desa Kayangan saat sedang melakukan KKN karena ulahnya saat membuat konten.

Pasalnya sebagai peserta KKN Desa Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), NWAP menyulut api kemarahan warga.

Dalam unggahan di sosial medianya, NWAP diduga menyinggung soal tidak adanya perempuan cantik di Desa Kayangan.

Tentu mendengar ucapan NWAP, warga setempat pun merasa tersinggung hingga mengusirnya.

Video saat NWAP digeruduk warga setempat pun viral di sosial media.

Pantauan Sripoku.com dari Instagram Lambe Turah Rabu (26/7/23), saat menyebut tak ada warga Desa Kayangan yang cantik, NWAP tampak tersenyum menghina.

Suara lantang NWAP terdengar ketika menceritakan kejadian saat ditelpon salah satu warga.

Buat Instagram story hina warga tak ada yang cantik di desa, mahasiswi KKN UNRAM diusir warga.
Buat Instagram story hina warga tak ada yang cantik di desa, mahasiswi KKN UNRAM diusir warga. (Instagram @KKN.DesaKayangan2023)

Baca juga: Mahasiswi KKN Hina tak Ada yang Cantik Rupanya Cuma Dipulangkan Sementara, Pihak Unram: Masih Lanjut

Namun usai video tersebut beredar dan sampai ke tangan warga Desa Kayangan, kondisi NWAP tampak berbeda.

Bahkan tak ada lagi senyum mengejek dari wajahnya, ia hanya sempat menangis tersedu-sedu bak menyesali perbuatannya.

Dari video yang tersebar terlihat NWAP mengenakan masker hitam dengan jaket berwarna putih.

Meski menggunakan masker, namun suara tangis NWAP terdengar.

Sebelumnya kejadian bermula ketika NWAP membuat konten di Story Instagram.

"Kita bikin mi. Belum ada jadi mi kita. Di telepon sama Pak... Hee adek adek jam 2 ke rumah saya ya. Padahal acaranya setengah 4."

"Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan ndak ada cantik-cantik."

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved