Aksi Rara Pawang Hujan Jelang Laga Indonesia vs Argentina Disorot, Warganet Protes Hujan Masih Turun

SRIPOKU.COM - Momen pertandingan sepakbola antara Indonesia vs Argentina tentunya menjadi hal yang dinanti.

Semua pihak ikut antusias dan andil dalam pertandingan Indonesia vs Argentina.

Begitu juga Rara si pawang hujan yang beraksi sebelum pertandingan Indonesia Vs Argentina.

Baca juga: Hampir 1 Miliar, Terungkap Gaji Rara Pawang Hujan, Pendapatannya dari Menangkal Hujan Tak Main-main

Aksi  Rara si pawang hujan menjadi sorotan saat menjelang pertandingan sepakbola Indonesia vs Argentina.

Rara menunjukkan kepiawaiannya dalam mengontrol hujan menjelang pertandingan sepakbola Indonesia Vs Argentina.

Video Rara teriak dan menunjuk ke arah langit Stadion Gelora Bung Karno (GBK) beredar di sosial media.

Salah satunya dari akun @lambe_ambyar yang membagikan momen ritual Rara.

Dalam video tersebut tampak Rara sedang berjalan di bawah rintikan hujan.

Mengenakan topi khasnya, Rara teriak dan menunjuk-nunjuk ke atas.

Namun saat itu, kondisi hujan masih terus turun dan tidak berhenti.

Warganet pun protes karena hujan tidak reda usai Rara melakukan ritual.

"Ada Rara pawang hujan sedang bekerja tapi kenapa masih hujan?" tulis dalam video yang diunggah akun @lambe_ambyar.

"Hujan deras menjelang laga Indonesia vs Argentina," imbuhnya.

Sementara itu melalui unggahan di Instagramnya, Rara melaporkan kondisi hujan di Stadion GBK.

Sembari mengunggah potret langit, Rara mengungkap bahwa hujan di GBK sudah reda.

"Sobat garuda, hujan mereda," tulis Rara dalam unggahan terbarunya, Senin (19/6/2023).

"Udara lembab tetap asyik. Kita bahagia bersama. Semoga sudi kiraNya Allah Tuhan yg maha baik mengabulkanNya amin," lanjutnya.

Beragam komentar warganet pun membanjiri unggahan Rara yang menyebutkan bahwa hujan sudah reda.

"Tambah deras di jakarta pusat hujannya," kata akun @imron*****.

"Hujannya geser ke cikarang," timpal akun @wiyanto*****.

Baca juga: Video: Aksi Rara Pawang Hujan, Ritual Hentikan Hujan di Lokasi KTT G20 Ditengah Guyuran Hujan

Aksi Rara Menjadi Pawang Hujan di Indonesia

Sebelum itu, Rara pernah membuat heboh ketika  melakukan ritual sebagai pawang hujan.

Salah satunya pada pertandingan Timnas Indonesia vs Curacao pada leg kedua FIFA Matchday, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (27/9/2022) malam ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sendiri memberikan kabar kurang bagus mengenai prakiraan cuaca di langit Stadion Pakansari.

BMKG memprakirakan wilayah Cibinong, Bogor akan diguyur hujan dan petir pada hari ini.

Dalam laporan di laman resmi BMKG, hujan diprediksi masih akan berlangsung sampai malam hingga pertandingan Indonesia vs Curacao.

Rara Istiati Wulandari yang mengetahui hal tersebut dari pengikutnya lantas berinisiatif mendoakan agar pertandingan Timnas Indonesia vs Curacao di Stadion Pakansari malam ini berjalan lancar.

"Rara barusan baca banyak di Instagram, banyak yang mention aku, hari ini Timnas, Timnas Garuda, lawan curacao ya. Nah, aku barusan telepon Coach Indra (Sjafri)," kata Rara seperti dikutip di Instragram pribadinya.

Sosok wanita yang menyita perhatian dunia lewat ajang MotoGP Mandalika 2022 itu kemudian melakukan ritualnya.

Menariknya, Rara pawang hujan melakukan ritual di tempat yang jauh dari venue pertandingan Timnas Indonesia vs Curacao di Stadion Pakansari, Cibinong.

Dia menggelar ritual tolak hujan untuk laga Timnas Indonesia vs Curacao dari bawah langit Desa Luwe Hulu, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

"Aku tunjukkin tempat doa aku. Aku lagi di tambang batu bara, nah ini elemen dupa untuk menambah eleman panas," jelas Rara.

"Kita berdoa bersama melalui telepon untuk sinkronkan telepati energy frequency vibrasi lintas agama dan budaya."

"Tentu saja beliau munajat membaca ayat suci al ikhlas memohon kepada Allah Tuhan Yang maha Penyayang kelancaran, Amin,” sambungnya.

"Aku terus suporter energy hoki dan happy buat Coach Indra Sjafri, Coach Shin Tae-yong, Bapak Iwan Bule, PSSI, para pemain, dan semua garuda fans," lanjut Rara.

Penujukkan Stadion Pakansari menjadi venue FIFA Matchday sebelumnya mendapat sorotan dari publik sepak bola Tanah Air.

Hal ini menyusul sering terjadinya kebanjiran di markas dua klub Liga 1, Persikabo 1973 dan RANS Nusantara FC tersebut.

Drainase di lapangan Stadion Pakansari yang tidak bekerja dengan baik membuat air menggenang.

Sehingga beberapa kali pertandingan Persikabo 1973 maupun RANS Nusantara FC harus ditunda.

Pemerintah Kota Bogor mengklaim telak melakukan sejumlah perbaikan sebelum pertandingan timnas Indonesi vs Curacao dimulai.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor, Asnan AP bahkan menyatakan Stadion Pakansari siap digunakan.

"Kami telah melakukan perbaikan-perbaikan yang sekiranya menurut PSSI harus diperbaiki," ujar Asnan AP dilansir BolaSport.com dari akun instagram @stadionpakansari.

"Terutama untuk isu banjir, kita sudah siapkan segala macemnya," ujarnya.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News