Pria di Muara Enim Tuntut Keadilan

Ayah Zahir Kini Hanya Terbaring di Rumah, Polisi Amankan Sopir Truk Tangki Tabrak Pria di Muara Enim

Ia membenarkan, jika tidak berhalangan besok (Senin,red) akan ada mediasi antara perwakilan perusahaan dengan korban.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Odi Aria
Handout
Tampak Korban Karvin Karya (49) warga Desa Ujanmas, Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim, hanya bisa terbaring usai menjalani operasi. 

SRIPOKU.COM, MUARA ENIM-  Kapolres Muara Enim , AKBP Andi Supriadi didampingi Kasat Lantas AKP Suwandi mengungkapkan sopir dan barang bukti mobil tangki yang menabrak Karvin Karya (49) warga Desa Ujanmas, Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim sudah diamankan.

" Saat ini, Sopir dan barang bukti mobil tangki sudah kita amankan untuk di proses sesuai hukum yang berlaku," katanya.

Ia membenarkan, jika tidak berhalangan besok (Senin,red) akan ada mediasi antara perwakilan perusahaan dengan korban.

"Besoktu, kita hanya sebagai mediasi. Kita tidak memihak siapapun, sebab secara prosedur sopir dan barang bukti sudah kita tahan," ujarnya.

Baca juga: Viral Warga Muara Enim Cari Keadilan Ayahnya Ditabrak Truk, Ginjal Pecah, Butuh Dana Rp 102 Juta

Seperti diketahui, pasca korban tabrakan mobil tangki Karvin Karya (49) warga Desa Ujanmas, Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim, hanya bisa terbaring usai menjalani operasi.

Pasalnya, organ vital miliknya yakni ginjal kiri dan limpa terpaksa diangkat karena hancur usai tabrakan.

"Abah sekarang dirawat dirumah ditemani Umi. Belum bisa berjalan jauh dan hanya berbaring," ujar 
Zahir Fadholuminallah (25) yang merupakan anak sulung dari tiga bersaudara dari pasangan Karvin Karya dan Anurma Dewi Suzana ini.

Pemuda Muara Enim, Zahir (tengah) menguak kejadian laka lantas truk tangki berkapasitas 16.000 yang menabrak sang ayah.
Pemuda Muara Enim, Zahir (tengah) menguak kejadian laka lantas truk tangki berkapasitas 16.000 yang menabrak sang ayah. ()

Menurut Zahir, kejadian musibah tersebut terjadi pada tanggal 4 April 2023 yang lalu.

Hari itu, ayahnya sedang duduk didepan rumah usai berbuka puasa sebab rumahnya sekaligus membuka kedai usaha makanan.

Lalu tiba-tiba datang sebuah tangki BG 8103 RU berkapasitas 16.000 liter milik PT Rizki Jaya Utama dalam kondisi kosong dari arah Muara Enim menuju Palembang yang disupiri oleh Herman Sangkut (57) warga Palembang nyasar hingga menabrak warung dan ayahnya.

Baca juga: Zahir Ungkap Kronologi Ayahnya Ditabrak Truk Tangki di Muara Enim, Tuding Perusahaan RJU Ilegal

Akibat tabrakan tersebut, mengalami luka serius yakni patah tangan kanan, paha kiri hingga engkel kaki sebelah kiri retak, ginjal dan limpa pecah dan luka dikepala sehingga ayahnya harus dioperasi dan dirawat intensif di Rumah Sakit Rabbain Muara Enim.

Kemudian, setelah pemulihan dua minggu, ayahnya melanjutkan untuk pemeriksaan ortopedi.

Setelah dua bulan pasca perawatan intensif, ayahnya keluar rumah sakit dan dirawat oleh ibunya dirumah.


"Abah sekarang lagi proses pemulihan. Kami ikhlas dengan musibah ini tetapi sampai dimana pertanggungjawaban mereka atas biaya pengobatan Abah kami," ujarnya.

Saat ini, permasalahan yang masih mengganjal kami sekeluarga adalah masalah biaya selama pengobatan di RS Rabbain Muara Enim yang mencapai sekitar Rp 102 juta.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved