Pengakuan Wakyek Sang Eksekutor Penganiayaan Sebabkan Korban Fiki Tewas di Jalan KH Azhari Palembang

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Andri alias Wakyek (18), ekskutor pembacokan terhadap M Fiki Firmansyah, korban tawuran di jalan KH Azhari Kelurahan 14 Ulu Kecamatan SU II, Palembang, hanya bisa mengakui perbuatannya salah, dirinya pun hanya menundukkan kepala.

Wakyek menuturkan memang sebelum tawuran mereka awalnya bertemu di kawasan tangga takat, dengan kelompoknya.

"Kami ini saling ajak lewat grup WhatsApp pak, lalu bertemu jalan Musi 4, ke Kertapati kemudian menuju tangga takat, namun awalnya belum bertemu," katanya. 

Lanjut Wakyet, setelah di kawasan simpang tiga tangga takat, akhirinya bertemu di kawasan Kelurahan 14 Ulu.

"Kelompok mereka sekitar 50 motor pak, jadi korban ini saat itu berada di tengah-tengah temannya. nah saat hendak memutar arah, dari arah 14 Ulu menuju Musi 4, saat itu saya bacok," ungkapnya sambil saya bacok sekali pak.  

Setelah korban terjatuh, sambung Wakyek, saat itu korban ditinggal teman-temanya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Bekuk Pelaku Pembunuhan Remaja di 14 Ulu Palembang, Ajak Tawuran Via Medsos

"Saya korban terjatuh, saat itu korban di tinggal teman-temannya, sedang kami juga yang berjumlah 50 orang mengejar rombongan teman korban yang bucar-bacir kabur," katanya. 

Usai kejadian, ditambahkan Wakyek, dirinya tidak langsung pulang ke rumah.

"Saya tidak pulang ke rumah pak, saat pulang tempat teman saya sekitar pukul 13.00 WIB saya ditangkap polisi," katanya. 

Ditanya soal motif, Wakyek memutuskan dirinya memang dendam dengan pelaku pelaku tawuran ini lantaran dirinya pernah menjadi korban tawuran.

"Saya pernah jadi korban tawuran pak. Jadi sekarang setiap ada tawuran saya ikut terus tawuran dan mengajak tawuran," ungkapnya.