Dianggap tak Penting, Teman Tertawa saat Tahu Viky Viral Jalan Kaki, Sebut Biar Gampang Cari Duit

"Saya mah ketawa-ketawa doang sih, paling cuma kayak memanfaatkan kondisi, memanfaatkan situasi. Biar gampang nyari duit,"

Editor: Yandi Triansyah
Capture SripokuTV
Viky siswa nyaris pingsan gegara jalan kaki 16 KM demi sekolah karena tak ada ongkos. 

SRIPOKU.COM - Viralnya Viky di media sosial setelah jalan kaki ke sekolah dianggap tidak terlalu penting oleh temannya.

Malah teman tertawa mengetahui Viky viral karena jalan kaki.

Menurut teman di sekolah tayangan yang sudah beredar sedang berjalan kaki sejauh 16 KM ke sekolah tidak sepenuhnya benar.

Bahkan teman menduga apa yang dilakukan Viky itu ujung-ujungnya soal duit.

Teman pun memaklumi jika memang demikian adanya.

"Saya mah ketawa-ketawa doang sih, paling cuma kayak memanfaatkan kondisi, memanfaatkan situasi. Biar gampang nyari duit," kata siswa yang tak ingin disebutkan namanya itu.

Menurut dia, tidak pernah melihat Viky jalan kaki berangkat ke sekolah.

Baca juga: Video: Teman Sekolah Bongkar Kebohongan Viky, Ngaku Jalan Kaki, Sering Bawa Motor: Cari Sensasi

Sebaliknya ia melihat Viky mengendarai sepeda motor ke sekolah.

"Enggak, enggak pernah (lihat jalan kaki). Setiap ke sekolah kan bawa motor terus. Saya lihat sih dia bawa motor yang warna Xeon merah. Seringnya bawa motor, jalan kaki enggak pernah lihat," katanya.

Namun di sekolah ia dan teman-teman lainnya tidak terlalu membicarakan berita tentang Viky yang sedang viral.

Ia menganggap berita tersebut justru tidak penting.

"Enggak, enggak terlalu penting juga. Yaudah biarin aja viral, emang rezekinya dia buat masuk dunia TV kali. Biasa aja enggak pada ngomongin. Paling cari sensasi," kata dia.


TribunJakarta.com berusaha menelusuri sekolah berdasarkan pengakuan Viky.

Akhirnya terungkap Viky bersekolah di SMK Daarun Nimah, Jalan Masjid Nurul Falah II No.49, RT 1 RW 3, Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Depok.

Seorang guru yang enggan disebutkan namanya telah mengonfirmasi hal tersebut.

"Iya benar memang dia sekolah di sini," katanya kepada TribunJakarta.com, Selasa (30/5/2023).

Soal Viky yang ke sekolah jalan kaki, guru tersebut tak tahu bagaimana faktanya.

Guru tersebut sempat geleng-geleng seraya tertawa membahas soal Viky jalan kaki 16 km.

"Itu sampai dua tahun jalan kaki saya (gak tahu)," tuturnya.

Di kelas, guru tersebut mengungkap Viky merupakan murid yang cenderung pendiam.

"Kalau di kelas mah biasa aja, pendiem dia mah. Enggak banyak neko-neko, itu yang saya tahu," ujarnya.

Viky baru masuk ke SMK Daarun Nimah pada saat dirinya duduk di bangku kelas 12.

Hal itu serupa dengan cerita Viky yang merupakan murid pindahan dari sekolah yang berada di Ciputat.

"Masuk sini anak baru pindahan dari semester 1, jurusan pemasaran," sambung teman sekelas Viky yang enggan disebutkan namanya.

TribunJakarta.com sudah mencoba mewawancarai langsung Viky, namun pihak keluarganya belum berkenan.

"Iya belum bisa ditemui, habis viral- viral itu kan jadi belum bisa ditemui," katanya di lokasi, Selasa (23/5/2023).

Ia mengaku masih salah satu satu anggota keluarga Viky. Kendati demikian, ia juga belum bisa memberi keterangan terkait viralnya Viky.

"Saya harus rembukan dulu sama keluarga yang lain, sama Viky juga. Takutnya kan nanti saya salah-salah ngomong," tuturnya.

"Gini saja, saya minta nomor kontak mas. Nanti kalau sudah rembukan saya hubungi lagi gimana," sambungnya lagi.

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.co

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved