Konser Coldplay di Indonesia

Raup Untung Ratusan Juta, Polisi Tangkap Pasutri Pelaku Penipuan Tiket Konser Coldplay, Ini Modusnya

Polda Metro Jaya menangkap pasangan suami istri di Yogyakarta yang menjadi pelaku penipuan tiket konser Coldplay di Indonesia.

Editor: Odi Aria
Tribunnnews.com
Dua pelaku penipuan penjualan tiket konser Coldplay yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) berinisial ABF (22) dan W (24) ditangkap Polda Metro Jaya, Senin (23/5/2023). 

SRIPOKU.COM-  Polda Metro Jaya menangkap pasangan suami istri di Yogyakarta yang menjadi pelaku penipuan tiket konser Coldplay di Indonesia.

Pelaku berinisial ABF (22) dan W (24) yang merupakan pasangan suami istri itu memiliki banyak modus yang digunakan untuk menipu para korbannya yang hendak membeli tiket konser Coldplay,

Salah satu caranya yakni dengan menggunakan akun Twitter @findtrove_id yang telah memiliki banyak followers atau pengikut. 

Rupanya, akun yang memiliki banyak followers tersebut juga dibeli oleh ABF dan W seharga Rp 750 ribu untuk meyakinkan para korbannya. 


Untuk lebih meyakinkan lagi, dikutip dari Tribunnews, ABF dan W menyampaikan bahwa mereka menjual berbagai tiket konser sebelumnya. 

Baca juga: Profil Will Champion Drummer Coldplay, Anak Dosen Arkeologi Jadi Musisi Kaya Pengalaman Instrumen

"Di dalam Twitter ini juga mereka menyampaikan bahwa seolah-olah website ini telah menjual berbagai tiket konser sebelumnya dan berhasil," ucapnya.

"Jadi komentar-komentar daripada follower ini dikatakan bagus, kemudian ini bener, ini asli, dan lain sebagainya sehingga menarik masyarakat yang melihat di Twitter ini untuk membeli tiket konser Coldplay," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis, Senin (22/5/2023).

Rupanya, para pelaku sudah memikirkan berbagai strategi untuk mengelabuhi para korbannya yang mencapai 60 orang itu.

Baca juga: Dokter yang Jadi Korban Penipuan Tiket Coldplay Datangi Polda Sumsel, Ceritakan Kronologi Penipuan

Saat menjalankan aksinya, ABF dan W juga membuat grub WhatsApp yang berisi para korban.

Dalam grub tersebut, korban yang bersedia membeli dimintai uang Rp 50 ribu sebelum membayar harga tiket.

 
Uang Rp 50 ribu itu merupakan tanda jadi dari tiket yang akan dibeli korban. 

Selanjutnya, ABF dan W menunjukkan satu tiket konser asli yang sebelumnya telah mereka dapatkan untuk membuat para korban percaya.

"Mereka juga untuk meyakinkan para korban atau masyarakat yang ingin membeli, mereka sudah memiliki satu tiket asli yang mereka dapatkan," ungkapnya.

Pelaku beli rekening orang lain

Tak tanggung-tanggung, untuk melancarkan aksinya, pasangan suami istri itu juga membeli rekening kepada seseorang yang digunakan untuk menampung uang yang ditransfer para korban.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved