Mutiara Ramadhan
Mutiara Ramadhan: Berdoa Perlu Adab dan Metode
Memohon ampun hingga menyampaikan keinginan menjadi doa yang dipanjatkan. Tidak hanya kebaikan di dunia, namun juga di akhirat.
"Apabila salah seorang di antara kalian berdoa maka hendaklah ia bersungguh-sungguh dalam permohonannya kepada Allah dan janganlah ia berkata, ‘Ya Allah, apabila Engkau sudi, maka kabulkanlah doaku ini,’ karena sesungguhnya tidak ada yang memaksa Allah."
4. Terus semangat berdoa.
Hilangkan rasa khawatir dan ragu terhadap mukzizat Allah SWT. Pasalnya, Allah adalah penentu terbaik untuk kehidupan hambaNya. Ketika kamu belum mendapatkan yang kamu harapkan, jangan putus asa. Bisa jadi Allah memiliki alasan lain dengan menunda doamu. Dan yang perlu diingat, Allah tidak akan membebankan sesuatu yang tidak mampu dilalui hambaNya.
5. Menjauhi harta dan makanan haram.
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyib (baik). Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya, ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan’. Dan Allah juga berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu’. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa, 'Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku'. Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?" (HR. Muslim)
Adapun sesuatu yang dapat menghalangi terkabulkannya suatu doa yakni karena seseorang memiliki harta atau makanan yang haram. Maka supaya doa lekas dikabulkan, jauhilah semua perkara yang haram dan tidak disukai oleh Allah SWT.
6. Melakukan taubat.
Salah satu cara agar doa mudah dikabulkan adalah dengan melakukan taubat. Cara ini menjadi bukti kesungguhanmu dalam memohon ampun kepada Allah SWT.
"Pasal kesepuluh, ini pasal terpenting dan cukup mendasar dalam pengabulan doa, yaitu tobat, mengembalikan benda-benda kepada mereka yang teraniaya, dan “menghadap” Allah SWT." (An-Nawawi, Al-Adzkar Al-Adzkarul Muntakhabah min Kalami Sayyidil Abrar, Kairo, Darul Hadits, 2003 M/1424 H, halaman 372)
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

7. Berdoa di waktu mustajab.
Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda:
"Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni’." (HR. Muslim)
8. Menghadap ke kiblat.
Dari Jabir radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (HR. Muslim)
Dari Salman radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya Tuhan kalian itu Malu dan Maha Memberi. Dia malu kepada hamba-Nya ketika mereka mengangkat tangan kepada-Nya kemudian hambanya kembali dengan tangan kosong (tidak dikabulkan)." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi dan beliau hasankan)
9. Menggunakan suara yang lemah dan lembut.
Seperti dalam surat Al A'raf ayat 55, Allah meminta hambaNya untuk memanjatkan doa dengan lembut. Hal ini juga terdapat dalam surat Al Isra ayat 110 yang berbunyi: "Qulid'ullaaha awid'ur-rahmaan, ayyam maa tad'u fa lahul-asmaa`ul-husnaa, wa laa taj-har bisalaatika wa laa tukhaafit bihaa wabtagi baina zaalika sabiilaa."
Artinya: "Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu."

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.