Polres Muara Enim

Rawan Laka, Kasat Lantas Polres Muara Enim Sarankan Mudik Tak Pakai Motor

Mudik menggunakan sepeda motor menjadi pilihan favorit karena dinilai praktis dan hemat biaya, jika dibandingkan mudik ke kampung halaman

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/ari
Kasatlantas Polres Muara Enim AKP Suwandi 

SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Mudik menggunakan sepeda motor menjadi pilihan favorit karena dinilai praktis dan hemat biaya, jika dibandingkan mudik ke kampung halaman menggunakan bus atau travel.

Mudik dengan menempuh jarak jauh mengendarai sepeda motor paling beresiko. Sebab itu, disarankan pemudik tak pakai motor.

"Pilihan mudik ke kampung halaman menggunakan sepeda motor dengan menempuh jarak jauh bukan pilihan aman. Sebab mengendarai sepeda motor dengan tempuh jarak jauh sangat beresiko," ujar Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi SH SIk MH melalui Kasat Lantas AKP Suwandi SH MSi, Jumat (14/4/2023).

Kasat Lantas Polres Muara Enim Polda Sumsel AKP Suwandi menjelaskan, mudik menggunakan sepeda motor memang tidak ada larangan. Karena untuk di Muara Enim sendiri tidak ada angkutan lebaran mudik gratis.

Jika ada alternatif lain, kata dia, sebaiknya dihindari mudik menggunakan sepeda motor. Apalagi membawa penumpang lebih dari satu (Keluarga, red) dan mengangkut barang bawaan yang berlebihan.

"Mudik mengendarai jarak tempuh cukup lama sangat beresiko dan rentan akan keselamatan saat berkendaraan. Apalagi membonceng penumpang belum lagi membawa muatan barang-barang dibagian belakang. Spice sepeda motor itu bukan untuk menempuh jarak jauh. Belum lagi ditambah dimensinya khusus dibuat untuk muatan barang-barang bawaan," terangnya.

AKP Suwandi menghimbau kepada masyarakat agar dihindari mudik menggunakan sepeda motor dan membawa muatan berlebihan.

Selain  berbahaya bagi keselamatan diri sendiri, juga orang lain. Jika tetap mudik menggunakan sepeda motor agar berhati-hati utamakan keselamatan, kondisi fisik dan kondisi motor harus fit.

Kalau merasa lelah wajib istirahat dan tidak boleh membawa barang-barang terlalu over muatan.

Selain itu, lanjutnya, masyarakat diminta untuk tidak melintas di sebidang perlintasan kereta api di jalan nasional pada pukul 15.00 sampai 18.00 kerena rawan kemacetan yang mobile perlintasan kereta api yang padat. (ari)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved