Berita Palembang
Warga Sumsel Teriak tak Bisa Nonton TV, KPID Khawatir Lonjakan Harga Alat STB Capai Rp 800 Ribu
Masyarakat di Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Ogan Ilir dan OKI berteriak terkejut lantaran tidak bisa menikmati tayangan siaran televisi
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
"Khawatirnya seperti terjadi di DKI saat itu harganya cukup fantastis yang biasa normal di harga Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu, itu sampai bisa menjadi Rp 800 ribu," kata Hefriady.
Itulah yang harus diantisipasi supaya di Sumsel tidak terjadi seperti kejadian di DKI. Ia yakin hal ini akan membeludak karena memang perubahan dimatikan siaran analog ini jadi yang tadinya mungkin santai-santai, tidak serius. Setelah tanggal 31 Maret semalam sudah dimatikan, barulah berusaha memasang STB.
Memang menurut pengamatannya banyak untuk sosialisasi mereka buat program sendiri karena pemerintah dari pusat itu tidak memberikan Juklak, Juknis kepada Dinas Kominfo Provinsi seperti apa dan apa peran yang dilakukan oleh mereka. Sementara anggaran di daerah kan tidak ada untuk sosialisasi ASO.
Ia mengaku sejak April tahun lalu menganggarkan untuk sosialisasi ASO dengan mengundang empat camat dan Disnkominfo di empat kabupaten/kota. Palembang, Ogan Ilir, Banyuasin dan Ogan Komering Ilir. Karena tadinya dijadwalkan April akan dimatikan TV Analog.
"Kami sosialisasi ke mereka, harapannya camat-camat itu bisa menyampaikan dengan lurah dan kades. Lurah dan kades bisa menyampaikan ke masyarakat," terangnya.
Hefriady mengatakan memang tidak ada kejelasan mengenai tanggung jawab daerah untuk sosialisasi. Ini inisiatif KPID sendiri karena merasa bertanggungjawab sebagai lembaga negara mensupport pemerintah pusat dengan melakukan sosialisasi itu.
* Apakah Siaran Digital Berbayar?
Diakui Hefriady, hampir seluruh daerah itu sama kasus-kasusnya. Sosialisasi katakanlah minim. Sehingga masyarakat itu masih banyak bertanya ini bayar (kuota bulanan) tidak pake internet apa tidak segala macam dengan TV digital.
"Padahal tidak. Maka kemarin kami yang awalnya tanggal 10 Januari, saya sudah kontak teman-teman di radio minta talkshow menyampaikan ini. Ternyata tidak jadi," jelasnya.
Masyarakat banyak yang tidak menyangka jika kali ini pemerintah serius di tanggal 31 Maret ini siaran TV analog benar-benar dimatikan.
"Tentunya akan terasa dampaknya karena orang sedang menjalankan ibadah puasa, butuh mendengarkan azan, butuh hiburan dari TV. Tiba-tiba mati siaran analog TV," paparnya.
Hefriady mengaku sempat memantau dan bertanya di beberapa toko elektronik memang ada peningkatan pembelian STB dari sebelumnya. Dan stok mereka itu ada rekomendasi merek dari Kementerian. Ada sekitar 20-an merek yang sudah berlabel SNI.
Karena masyarakat juga khawatir takut jangan sampai membeli produk yang mudah terbakar. Tapi saya rasa dengan jumlah watt tersebut, kecil kemungkinan bisa terbakar. Kecuali kalau arus listrik di rumahnya terjadi korsleting. Tapi kalau di alat STB itu sendiri kecil kecil kemungkinan terbakar.
"Masyarakat yang kecewa, mau mengadu ke mana. Sementara gembar-gembor pembagian STB gratis itu kan luar biasa ramai, sementara orang belum tahu. Itu ada link untuk mengecek berhak kebagian atau tidak STB gratis tersebut," ujarnya.
Pembagian STB gratis dari Kementerian Kominfo ini melalui vendor sampai sejauh mana membagikan ke masyarakat. Kalau untuk di kabupaten, mereka datang ke desa-desa. Tapi untuk di Kota Palembang ini beberapa orang bercerita itu di satu RT itu hanya dapat 4.
GEBU Minang Revitalisasi dan Beri Modal ke Pemilik RM Putra Minang yang Terbakar di Palembang |
![]() |
---|
Pembayaran Parkir Bandara Nontunai Sebabkan Antrean Panjang, Pengelola Sebut Proses Migrasi |
![]() |
---|
Hanya Enam dari 49 Bis Kaleng Boleh Beroperasi Masuk Kampus Unsri, Terhambat Aturan Ini |
![]() |
---|
Masjid Agung Palembang Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Tanggal 4 September 2025 Malam |
![]() |
---|
Bus Kaleng Dilarang Masuk Kampus Unsri Indralaya, Begini Respon Komisi V DPRD Sumsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.