Berita Palembang
Warga Sumsel Teriak tak Bisa Nonton TV, KPID Khawatir Lonjakan Harga Alat STB Capai Rp 800 Ribu
Masyarakat di Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Ogan Ilir dan OKI berteriak terkejut lantaran tidak bisa menikmati tayangan siaran televisi
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Masyarakat di Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Ogan Ilir dan OKI berteriak terkejut lantaran tidak bisa menikmati tayangan siaran televisi seperti biasanya mulai Sabtu (1/4/2023).
"Payo yang ado lokak set top box (STB/alat untuk memfungsikan televisi menerima siaran digital), dak pacak nonton tv lagi ikak," ungkap Totok.
Warga Talang Kelapa Palembang ini terkejut ketika usai makan sahur tak lagi bisa menyaksikan tayangan hiburan televisi sembari menantikan imsak dan azan subuh. Di layar televisi hanya ada layar berwarna biru dan bertuliskan merek televisi.
Jajaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumsel, Diskominfo Sumsel, TVRI Sumsel menggelar seremonial penghentian siaran analog televisi (Analog Switch Off) Wilayah Sumsel-1 +Palembang, OI, OKI, dan Banyuasin) di TVRI Sumsel Jl POM IX Palembang, Jumat (31/3/2023) malam.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumsel, Hefriady MA mengaku pihaknya sudah berupaya melakukan sosialisasi untuk melakukan migrasi dari TV analog ke siaran digital agar masyarakat masih tetap bisa menikmati siaran televisi.
Bahkan pemerintah memiliki program pembagian alat set top box (STB/alat untuk memfungsikan televisi menerima siaran digital) bagi masyarakat miskin.
Hanya saja diakuinya komunikasi dari Pemerintah Pusat itu ke daerah memang kurang. Jadi daerah ini dibebankan untuk sosialisasi.
"Memang kemarin terakhir ada pertemuan Bimtek pemasangan STB tanggal 16 Maret di Hotel Novotel. Ada desa yang menolak, bagi saya itu aneh saja. Karena ini kan sudah berkolaborasi dengan beberapa Kementerian. Menkopolhukam, Mendagri, Kemensos," katanya.
Kemenkominfo membangun ini ke daerah tidak memberikan laporan tertulis, hanya melalui zoom meeting. Dikasih data, di Januari kemarin pembagian STB itu. Jumlah sebaran di Sumsel itu tidak per kecamatan.
"Di berbagai forum saya sampaikan, untuk masyarakat miskin yang tidak mampu itu cuma berapa persen dari total penduduk yang ada. Artinya masyarakat yang lainnya ketika membutuhkan ini, mau tak mau harus upgrade dengan dana pribadi," ujarnya.
KPID mengajak bermigrasi ke digital bagian dari upgrade teknologi. KPID posisinya lebih kepada konteks pengawasan dan monitoring isi siaran.
Setelah dilakukan Analog Switch Off (ASO) Jumat (31/3/2023) pukul 24.00 baru mereka akan membeli STB.
Khusus di Sumsel, bukan saja Palembang tetapi ada 3 daerah lain yang akan melakukan ASO. Dasar ASO adalah capaian sebaran set top box (STB) di wilayah tersebut.
Selain Palembang, ada tiga daerah lagi yang melakukan ASO pada 31 Maret ini yakni Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
GEBU Minang Revitalisasi dan Beri Modal ke Pemilik RM Putra Minang yang Terbakar di Palembang |
![]() |
---|
Pembayaran Parkir Bandara Nontunai Sebabkan Antrean Panjang, Pengelola Sebut Proses Migrasi |
![]() |
---|
Hanya Enam dari 49 Bis Kaleng Boleh Beroperasi Masuk Kampus Unsri, Terhambat Aturan Ini |
![]() |
---|
Masjid Agung Palembang Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Tanggal 4 September 2025 Malam |
![]() |
---|
Bus Kaleng Dilarang Masuk Kampus Unsri Indralaya, Begini Respon Komisi V DPRD Sumsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.