Profil Wong Kito

Profil AKBP Andi Supriadi, Hijrah dan Hiduplah dengan Cara Sederhana

Profil AKBP Andi Supriadi menarik untuk disajikan, karena telah sukses mengungkap peredaran narkoba di lokasi Tangga Buntung Palembang

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/ari
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi SH SIk MH 

SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Artikel ini menyajikan Profil AKBP Andi Supriadi SH SIk MH yang merupkan Kapolres Muara Enim Polda Sumsel.

Profil AKBP Andi Supriadi menarik untuk disajikan, karena telah sukses mengungkap peredaran narkoba di lokasi Tangga Buntung Palembang, hingga kini dinamakan 'Kampung Narkoba'. 

Akpol Lulusan 2003 ini, selama menjabat di Polda Sumsel berbagai jabatan yang diembannya, bahkan Tahun 2018 - 2020 ia dimutasi ke Polda NTT.

AKBP Andi Supriadi SH SIK MH, Selasa (28/3/2023)
 Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi SH SIK MH

Simak Profil lengkap Kapolres Muara Enim dibawah ini.

Dalam kesehariannya, sosok Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi SH SIk MH yang merupakan lulusan Akpol 2003 ini, cukup sederhana sekali. 

Dalam kesehariannya, tidak ada satupun aksesoris yang melekat ditubuhnya layaknya seorang pejabat seperti cincin, jam tangan branded atau apapun baik sedang berdinas maupun tidak berdinas. 

Bahkan mantan Koorspripim Polda Sumsel ini tidak segan-segan menegur personilnya yang terdengar maupun terlihat bergaya hidup hedonisme.

"Saya langsung tegur jika ada anggota maupun bhayangkari seperti itu. Termasuk jika ada anggota laki-laki memakai kalung saya minta dilepas," tegas ayah dua anak ini.

Menurut pria kelahiran Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 1 Desember 1981 ini, bahwa dari kecil dirinya dididik oleh orangtuanya untuk hidup sederhana dan dibekali dengan ilmu agama.

Dan sejak itu, ia memang tidak suka membeli dan memakai pakaian ataupun aksesoris yang branded. Bahkan cincin kawin emas miliknya tidak ia pakai sebab didalam agama Islam laki-laki dilarang memakai perhiasan seperti emas.

Begitupun pakaian miliknya ia beli di pasar swalayan biasa tidak ada yang branded yang penting fungsi pakaian dan sesuai yang kita perlukan saja.

"Intinya kita beli sesuatu sesuai kemampuan dan kebutuhan, jangan memaksakan jika tidak mampu apalagi menghalalkan segala cara untuk memilikinya. Mulailah hijrah dari diri sendiri untuk selalu menjadi baik setiap harinya. Dan alhamdulilah istri saya mendukung meski ia berprofesi seorang dokter kandungan," ujar mantan Kabagops Polres Prabumulih ini.

Dikatakan mantan Kasat narkoba Polrestabes Palembang ini, setelah lulus Akpol 2003 pertama kali tugas ia bertugas Polda Sumatera Selatan.

Namun karena Polda Kepulauan Bangka Belitung baru terbentuk iapun dimutasi ke Polda Bangka Belitung hingga tahun 2007.

Kemudian pada tahun 2008 dimutasi kembali ke Polda Sumsel, dan tahun 2009 mengikuti Pama STIK Lemdiklat.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved