Profil Rudi Nurdin Rajak, Eks Kiper Sriwijaya FC, tak Mau ke Klub Lain Hati Jika Liga 2 Digulir Lagi
Menjaga fisik Rudi Nurdin Rajak mengaku setiap hari latihan selama setengah jam sore hari pukul 17.00-17.30. Paling main skeeping, push up, dan sit up
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
"Sedih juga gak jelas kompetisi belum jalan. Tapi saya tetap latihan setiap hati di Ternate barengan teman-teman di sini. Kalau main bola bareng di Lapangan Gambesi. Tapi kalau latihan pribadi buat nambah-nambah bisa di rumah. Seperti joging, skeeping. Ya sehari-hari gitu, latihan aja," paparnya.
Rudi pernah mengaku senang mudik bisa berkumpul dengan keluarga membantu keluarga jual ikan, mancing ikan di Laut Maluku Utara, Maregam, Maluku Utara Ternate.
Rudi bercerita mempunyai hobi memancing ikan di laut saja karena airnya ada gelombang. Ini pulalah yang dilakukan Rudi.
"Papa saya kan nelayan, saya ikut mancing," kata Rudi.
Berbagai pengalaman memancing telah dialami Rudi selaku warga yang tinggal di pesisir laut. Mulai dari tali pancingnya putus, hingga bagaimana menghadapi tangkapan ikan besar sekitar 1 meter.
"Sering dapat ikan Dare, umpannya bisa pakai ikan kecil-kecil. Ngalami juga tali pancing putus karena ikannya besar. Pengalaman dapat tangkapan besar ada sekitar 1 meter. Nariknya itu berat sekali. Ikan tongkol yang besar. Mancingnya sampai jam 03.00 baru pulang," beber Rudi.
Perasaan senang dan bangga dirasakan Rudi Nurdin Rajak lantaran bisa membantu papanya menjualkan hasil tangkapan ikan selama mengisi waktu liburannya.
"Senang bisa bantu orangtua setiap hari. Papa saya nelayan yang melaut dari jam 05.30 sampai 20.00. Setelah dapat ikan untuk bisa dijual. Saya kebagian bantu jual ikan ke kota Tidore yang jarak tempuhnya 15 menit;" ungkap Rudi.
Ia mengaku beragam ikan hasil tangkapan sebanyak 20-an kilogram bisa terjual ratusa ribu hingga sejuta rupiah.
"Hasil ikan saya rata-rata Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. 20-an kilogram. Tangkapannya ada ikan tongkol, ikan dasar laut. Saya gak pernah diajak melaut. Tapi senang banget bisa bantu orangtua," ujarnya.
Barangkali lantaran postur dan gayanya mirip dengan sang kiper Timnas, makanya Kiper Rudi Nurdin Rajak dijuluki Kurnia Meiganya Sriwijaya FC.
Ketika ditanyakan langsung, kiper Laskar Wong Kito ini bengong lantaran dia sendiri mengaku tidak tahu kalau dirinya mirip dengan Kurnia Meiga Hermansyah yang juga mantan kiper Tim Arema Malang.
"Banyak nyebut Kurnia Meiga Hermansyah. Saya gak tahu juga kenapa. Biasa teman-temen juga bilang begitu Teman-teman di Ternate maupun teman yang di sini juga bilang begitu. Gak tau mirip apa gak," kata Rudi.
Rudi seperti kurang memperdulikan bermain di bawah bayang-bayang julukan nama kiper Timnas ini. Apalagi jebolan PPLP Maluku Utara memiliki kiper yang diidolakannya selama ini.
"Dari dulu saya mengidolakan coach Ferry Rotinsulu dan kiper Barcelona Marc Andre Ter Stegen. Saya sendiri dipanggil coach Ferry masuk ke Sriwijaya mungkin karena pernah sama-sama di Lampung sakti jadi bisa melihat permainan saya," kata Anak ketiga dari 4 bersaudara buah kasih pasangan Nurdin Rajak dan Jamilah Sulaiman.
Profil Wais Al Qorni Asisten Pelatih Kiper Sumsel United, Eks Kiper PS Palembang & Persimuba |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Kembali Gelar Latihan Sore ini di Jasdam Pasca Demo, David: Melihat Aman & Kondusif |
![]() |
---|
Sandang Ban Kapten Tim Sriwijaya FC vs Tri Brata 4-1, Dolly Gultom: Kemarin Gak Ada yang Mau |
![]() |
---|
Bukan Mustahil Sriwijaya FC Punya 2 Pemain Asing, Coach Azul: Persiapkan Dulu yang Ada |
![]() |
---|
Panpel Laga Home Sriwijaya FC Pegadaian Championship Sudah Disusun, Faisal: Tinggal Penugasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.