Berita Pemprov Sumsel

Herman Deru Segera Kirim Bantuan Benih dan Saprodi Untuk Petani, Sawah Gagal Panen Terendam Banjir

Menjawab keluhan masyarakat yang sawahnya terendam banjir dan menyebabkan gagal panen, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H Herman Deru

Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Kominfo Pemprov Sumsel
Gubernur Sumsel H Herman Deru disambut ibu-ibu ketika meninjau langsung posko penanganan banjir yang berada di Desa Tanjung Raman Kecamatan Ujan Mas,  Jumat (10/3/2023) petang. 

SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Menjawab keluhan masyarakat yang sawahnya terendam banjir dan menyebabkan gagal panen, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru menyatakan, pemerintah Provinsi Sumsel segera mengirimkan sarana produksi (saprodi) pertanian.

Hal tersebut disampaikan langsung saat Gubernur Provinsi Sumsel Herman Deru meninjau langsung posko penanganan banjir yang berada di Desa Tanjung Raman Kecamatan Ujan Mas,  Jumat (10/3/2023) petang.

Dengan didampingi oleh Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah dan Duta Literasi Provinsi Sumsel Ratu Tenny Leriva Herman Deru meminta Pemerintah Kabupaten Muara Enim dapat mengelola dampak banjir dengan sebaik-baiknya, terlebih menginventarisir dan mengecek langsung berapa banyak sawah masyarakat yang gagal panen disebabkan oleh banjir.

Duta Literasi Provinsi Sumsel Ratu Tenny Leriva memberikan bantuan kepada korban banjir
Duta Literasi Provinsi Sumsel Ratu Tenny Leriva Herman Deru memberikan bantuan kepada korban banjir secara simbolis di Desa Tanjung Raman Kecamatan Ujan Mas, Jumat (10/3/2023) petang.

“Di inventarisir dulu, dan saya minta pak Bupati ini cek langsung kalau ada sawah yang terdampak dan gagal panen tolong laporkan, akan kita bantu saprodinya kemudian potensi kepanenanya yang memang dihantam banjir,” tegasnya.

Ia menjelaskan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, membuat air sungai meluap dan menggenangi persawahan petani.

Oleh sebab itu pihaknya berupaya agar pemulihan lahan sawah terdampak banjir di Kabupaten Muara Enim dilakukan secara cepat dan tepat.

“Pasalnya, bencana banjir secara langsung dapat menganggu produksi beras dan menimbulkan kerugian bagi para petani. Pada waktu kejadian kita khawatir semua padahal Allah SWT sekedar memberikan kita peringatan kepada kita semua, bahwa kita ini tidak ada apa-apanya dibading kekuasaan Allah SWT. Kita bisa berkumpul disni karena kekuatan, oleh sebab itu kita jangan mengurangi rasa syukur kita,” tandasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved