Bertaruh Nyawa, Kopda Ahmad Tahan Tiupan Angin 15 Knot Demi Pastikan Keselamatan Kapolda Jambi

Belakangan diketahui anggota tersebut bernama Kopda Ahmad Nofrizal anggota yang tergabung di Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) yang bermarkas

Editor: Yandi Triansyah
(Tangkapan layar video)
Kopda Ahmad Nofrizal bergelantungan dan berputar-putar di seutas tali sambil memegang erat Kapolda Jambi yang berada di tandu. Videonya pun viral di media sosial. 

SRIPOKU.COM - Seorang anggotan TNI yang bergelantungan sambi memegangi tandu Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono mendadak menjadi perhatian publik.

Anggota TNI itu bertaruh nyawa demi memastikan keselamatan Kapolda Jambi.

Belakangan diketahui anggota tersebut bernama Kopda Ahmad Nofrizal anggota yang tergabung di Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) yang bermarkas di Pekanbaru.

Kopda Ahmad berputar putar di langit saat mengangkat Kapolda Jambi menuju helikopter.

Ia bergelantungan di ketinggian 75 kaki atau setara 23 meter sambil memegang erat tangan Kopda Ahma memeluk Irjen Rusdi yang terbaring sakit supaya tak terlempar dari tandu.

Tiupan angin lebih dari 15 knot membuat Kopda Ahmad dan Kapolda berputar-putar seperti gasing, semakin tinggi tandu (dragbar) diangkat, maka putarannya semakin melesat.

"Saya diperintah komandan untuk memastikan keselamatan Pak Kapolda sampai atas (helikopter). Maka saya pegang erat-erat agar selamat," kata Kopda Ahmad melalui pesan singkat, Selasa (21/2/2023).

Dia mengaku tidak 100 persen percaya dengan alat yang terpasang, meskipun sudah aman (safety) dan terikat kuat.

Penyelamatan darurat untuk keselamatan orang yang sedang dievakuasi harus tanpa kesalahan (zero mistake).

Banyak orang-orang penasaran apakah sang pasukan khusus ini pusing dan merasakan takut saat berputar-putar lebih 10 kali di udara? Kopda Ahmad mengaku tidak merasa pusing apalagi takut.

Sebagai penerjun bebas (free fall) membuat lelaki ini cepat menyesuaikan diri di segala medan.

"Kami punya banyak keahlian, di antaranya penerjun bebas, pengendali tempur, dan spesifikasi SAR," kata dia.
Kopda Ahmad bercerita, dia bersama tujuh orang pasukan elit TNI-AU lainnya, termasuk komandannya, turun untuk mengevakuasi Kapolda Jambi dan para penumpang heli lainnya.

Semua memiliki keahlian dan lisensi, tapi Ahmad yang dipercaya dan diperintah oleh sang komandan untuk menjaga Kapolda.

Untuk menjamin keselamatan Kapolda Jambi, Kopda Ahmad turun mengatur tandu agar sesuai dengan bobot.

Kemudian mengikat ulang tali agar benar-benar aman dan terkendali.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved