Belajar Karate

Urutan & Tingkatan Sabuk dalam Karate, Setiap Warna Punya Makna, Mulai Sabuk Putih Hingga Hitam

Dalam seni bela diri karate, karateka harus mengenal urutan dan tingkatan sabuk karate di perguruan Inkai.

Penulis: Siti Umnah | Editor: pairat
SRIPOKU.COM/YULIANI
Suasana ujian kenaikan tingkat peserta Shotokan Karate-Do Indonesia di PLN (Persero) UIP Sumbagsel, Minggu (13/5/2018). 

SRIPOKU.COM - Karate merupakan salah satu olahraga yang membutuhkan baju seragam dan sabuk dalam latihan.

Sabuk dalam seni bela diri karate juga berfungsi untuk mengetahui sampai mana teknik karate yang sudah dipelajari.

Maka dari itu penting bagi kita untuk mengetahui urutan dan tingkatan sabuk dalam seni bela diri karate.

Hal itu bermanfaat bagi kita untuk terus melakukan pengulangan dan pemantapan teknik dalam belajar olahraga karate.

Baca juga: Mengenal Gerakan Kihon Dalam Seni Bela Diri Karate Untuk Pemula, 7 Posisi Dasar Dalam Bentuk Kaki

Dalam seni beladiri karate, tingkatan atau posisi seorang karateka dibedakan melalui sabuk yang digunakan.

Setiap warna sabuk yang digunakan menjadi penanda tingkatan seorang karateka tang sedang menjalaninya.

Bukan itu saja, warna sabuk dalam seni bela diri karate juga memiliki makna dan filosofinya masing-masing.

Untuk itu, mari kita ulas penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Tiga Teknik Dasar Karate yang Sangat Penting Dipelajari Sebum Belajar Seni Bela Diri Asal Jepang Ini

1. Sabuk Putih

Jika seorang karate yang baru memulai belajar karate, maka sabuk pertama yang ia gunakan adalah sabuk putih.

Sabuk putih ini melambangkan kesucian, kemurnian dan kepolosan.

jadi dapat diartikan, karateka yang masih menggunakan sabuk putih adalah karateka pemula dan masih mempelajari teknik dasar.

Baca juga: Seorang Karateka Wajib Biasakan Diri Mendengar Istilah Ini Saat Belatih Karate, Penting Dipahami!

2. Sabuk Kuning

Setelah melalui sabuk putih, maka karateka akan naik tingkat dan berhak mengganti sabuknya menjadi sabuk kuning.

Sabuk kuning merupakan tingkatan kedua setelah sabuk putih.

Sabuk kuning melambangkan matahari yang bersinar.

Sabuk kuning bermakna bahwa seorang karateka yang sudah berhasil menyambut hari baru.

Atau sudah bisa melangkah menuju materi yang baru setelah melewati sabuk putih.

Karateka perlu mengenal istilah-istilah yang terdapat pada seni bela diri karate yang menggunakan bahasa Jepang.
Karateka perlu mengenal istilah-istilah yang terdapat pada seni bela diri karate yang menggunakan bahasa Jepang. (Pixabay.com)

Baca juga: Ingin Berlatih Karate? Kamu Wajib Tahu Sejarah dan Aliran Karate, Seni Bela Diri Asal Jepang

3. Sabuk Hijau

Warna hijau identik dengan pepohonan dan rumput.

Sedangkan sabuk hijau menjadi sabuk yang dianggap sebagai penghantar seorang pemula menuju senior.

Dalam segi materi dan teknik, karateka yang sudah menggunakan sabuk hijau akan diberi materi yang lebih susah dan lebih berat dari dua sabuk sebeluamnya.

Dalam tingkatan sabuk hijau, karateka harus belajar untuk lebih konsentrasi dalam berlatih.

Hal itu karena jurus dan materi yang diberikan, memerlukan tingkat konsentrasi tinggi guna mencerna dan mempelajarinya.

Baca juga: Perguruan Wadokai Tim UKB Juara Umum Tournament dan Festival karate Piala Ketum Koni Kota Palembang

4. Sabuk Biru

Setelah menuntaskan materi dan teknik di sabuk hijau, kini karateka akan melanjutkan teknik ke sabuk biru.

Sabuk biru ini melambangkan warna dari samudra dan langit.

Sifat samudra yang luas dan sifat langit yang tinggi menjadi arti bahwa karateka dengan sabuk ini harus memiliki sifat yang sama dengan samudra dan langit.

Seorang karateka bersabuk biru diharapkan memiliki semangat yang lua dan tinggi.

Karateka bersabuk biru harus bersiap-siap menuju tingkatan senior yang sikap dan pola pikirnya harus mencerminkan orang dewasa.

Baca juga: 17 Perguruan Karate di Sumsel Bakal Adu Kuat Perebutkan Piala Bupati Empat Lawang

5. Sabuk Cokelat

Jika sudah berada di tingkatan sabuk cokelat, maka seorang karateka sudah menjadi karateka senior.

Warna cokelat melambangkan tanah yang bersifat stabil.

Maka dari itu, seorang karateka dengan sabuk ini haru mampu menguasai seluruh materi atau teknik yang telah diajarkan.

Warna coklatnya juga mempresentasikan benih yang telah matang.

Artinya para karateka sabuk coklat diharapkan telah matang dalam penguasaan materi serta siap menjadi karateka senior atau dewasa.

Dengan berubahnya posisi pemula menjadi senior, maka seorang karateka juga harus mampu menstabilkan sikap dan perilaku.

Baca juga: Kontingen Sumsel Borong Medali Yayasan Pendidikan Olahraga Karate Fornas VI

6. Sabuk Hitam

Sabuk tertinggi sekaligus menjadi sabuk terakhir dari seluruh tingkatan yang ada dalam olahraga karate adalah sabuk hitam.

Sabuk hitam biasanya digunakan oleh guru atau sensei.

Warna hitam melambangkan keteguhan serta rasa percaya diri yang tinggi.
Karateka dengan sabuk hitam dapat memberikan pengajaran kepada para karateka di bawahnya.

Meski sabuk hitam merupakan dambaan bagi setiap karateka, akan tetapi perlu kita ketahui bahwa karateka bersabuk hitam mengemban amanah dan tanggung jawab yang amat besar.

Tak berhenti di sini, para karateka bersabuk hitam tetap harus mendalami teknik dan materi dalam seni bela diri karate agar terus bertahan secara turun-temurun.

Itulah urutan dan tingkatan sabuk dalam seni bela diri karate yang wajib kamu ketahui.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved