Profil Wong Kito

Hampir Tak Diizinkan Orang Tua, Alumni Politeknik Negeri Sriwijaya Tembus Beasiswa di Taiwan

Profil Frinsi Nabila menarik untuk disajikan, karena dia berhasil beasiswa di Taiwan dan juga pernah meraih Part of bujang Gadis Sebimbing Sekundang

Penulis: Bima Pratama Wijaya | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Bima
Frinsi Nabila 

Laporan wartawan Sripoku.com, Bima

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Artikel ini menyajikan profil Frinsi Nabila, alumni Politeknik Negeri Sriwijaya.

Profil Frinsi Nabila menarik untuk disajikan, karena dia berhasil beasiswa di Taiwan dan juga pernah meraih Part of Bujang Gadis Sebimbing Sekundang Kabupaten OKU (Ogan Komering Ulu).

Frinsi Nabila, percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya ia mendapatkan kesempatan beasiswa untuk melanjutkan kuliah S1 di Taiwan setelah melewati beberapa rangkaian tes.

Frinsi Nabila 2
Frinsi Nabila

Simak profil Frinsi Nabila selengkapnya dibawah ini.

Mengingat pesan yang patut menjadi acuan, menuntut ilmu hingga ke Negeri China bukan hanya kiasan biasa yang sering kita dengar sejak dahulu kala.

Hal ini diwujudkan sendiri oleh gadis cantik kelahiran Kota Baturaja Kabupaten OKU Provinsi Sumsel (Sumatera Selatan) yang berhasil mendapatkan beasiswa di Taiwan.

Gadis lulusan D3 Teknik Elektro ini awalnya sedikit ragu untuk mendaftar program beasiswa 2+i kampus ke kampus dan pemerintah ke pemerintah.

"Memang sebenernya pengen lanjut kuliah dari D3 ke S1, kebetulan ada program beasiswa ke Taiwan jadi langsung coba aja meskipun sedikit ragu," sebut Frinsi Nabila.

Namun, berkat kepercayaan dan kemampuan yang dimilikinya ia mendapatkan kesempatan beasiswa untuk melanjutkan kuliah S1 di Taiwan setelah melewati beberapa rangkaian tes.

"Alhamdulillah setelah mengikuti beberapa rangkaian tes saya terpilih menjadi salah satunya," ucapnya.

Kendati demikian, mendengar kabar tersebut orang tua Frinsi Nabila tak serta merta mengizinkannya untuk melanjutkan pendidikan di negeri orang.

Mereka mengira Frinsi Nabila tidak mendapatkan beasiswa serta jauh dari jangkauan keluarga yang membuat Frinsi Nabila nyaris gagal menginjakkan kaki di Taiwan.

"Orang tua saya awalnya menolak sebab dikira bukan beasiswa, tapi setelah diberi pengertian bahwa itu program beasiswa 2+i kampus ke kampus dan pemerintah ke pemerintah yang awalnya pasti dapat dana bantuan dari Indonesia dan Taiwan sehingga diperbolehkan," ujar Frinsi Nabila.

Dikarenakan pula, program beasiswa ini selain kuliah juga berkesempatan untuk magang selama satu tahun di perusahaan besar.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved