Liga 2

Klub Liga 2 se-Sumatera Termasuk Sriwijaya FC Diskusi Bersama Menpora Penyempurnaan Inpres No 3/2019

Ketua klub sepakbola Liga 2 se-Sumatera termasuk Sriwijaya FC diajak diskusi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/fiz
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bersama Kadispora Sumsel H Rudi Irawan SSos MSi. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebanyak tujuh Ketua klub sepakbola Liga 2 se-Sumatera termasuk Sriwijaya FC diajak diskusi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dalam Focus Group Discussion (FGD) penyempurnaan Inpres Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional di Ballroom Hotel Novotel Palembang, Selasa (31/1/2023) malam. 

"Ya nanti perwakilan dari klub Sriwijaya FC yang hadir InsyaAllah nanti ada Pak Dirtek Bang Indrayadi dan Sektim saudara Safrizal Affandi," ungkap Sekretaris Perusahaan PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Faisal Mursyid Dt Talangik SH selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC

Seperti diketahui ada tujuh klub di Sumatera dari 28 klub yang menjadi peserta kompetisi Liga 2 2022 yang telah dihentikan oleh Exco PSSI sejak 12 Januari 2022 lalu. 

Ketujuh tim Liga 2 se-Sumatera itu yakni Karo United (Sumatera Utara),Persiraja Banda Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam), PSDS Deli Serdang(Sumatera Utara), PSMS Medan (Sumatera Utara), PSPS Pekanbaru (Kepulauan Riau), Semen Padang (Sumatera Barat), Sriwijaya FC (Sumatera Selatan). 

"Ini kegiatan Kemenpora dilaksanakan di Sumatera Selatan Focus Group Discussion penyempurnaan Inpres Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional," ungkap Kadispora Sumsel H Rudi Irawan SSos MSi.

Rudi Irawan merupakan alumni Fisip Unsri angkatan 1991 Administrasi Negara dan sempat menjabat Ketua Senat FISIP Unsri menjelaskan adapun yang hadir di sini seluruh Kadispora se-Sumatera, ada sepuluh provinsi, Ketua Asprov PSSI se-Sumatera, Direktur Teknik Asprov PSSI se-Sumatera, Ketua Klub Liga 2 se-Sumatera. 

"Nanti masalah teknis di sini intinya kan kita Tahun 2019 Presiden mengeluarkan Inpres Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. Nah ini yang didiskusikan. Penyempurnaan Inpres," jelas Rudi Irawan

Rudi Irawan yang juga Ketua Umum IKA FISIP Unsri menerangkan, dalam FGD tersebut tentunya nanti akan membahas masalah pembibitan atlet, masalah sarana dan prasarana, termasuk kompetisi, jadi Kemenpora itu melakukan FGD ini dengan melibatkan stakeholder yang diundang tadi.

Ini kegiatan Kemenpora dilakukan di Provinsi Sumatera Selatan sebagai tuan rumahnya. 

"Kita berterima kasih kepercayaan dari Kemenpora diselenggarakannya kegiatan berskala nasional khususnya untuk wilayah Sumatera ini dipusatkan di Sumatera Selatan. Dan FGD ini merupakan kegiatan strategis bahwa bagaimana percepatan pembangunan sepakbola nasional setelah dikeluarkan Inpres ini. Nanti stakeholder terkait yang diundang ini," kata mantan Kepala BKSDM Kabupaten Musi Rawas. 

Seperti sering diutarakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali terkait Inpres No. 3 Tahun 2019 ini nantinya akan menjadi tulang punggung pembinaan pemain sepakbola usia muda di Indonesia.

Sosialisasi Industri Sepakbola untuk Indonesia Maju ini bertujuan untuk membangun sinergi dengan sejumlah lembaga terkait.

Ada sepuluh kementerian yang mendapat instruksi dari Presiden Joko Widodo melalui Inpres tersebut. Salah satu di antaranya adalah Kemenpora.

Dalam Inpres tersebut, ada sepuluh tugas yang diinstruksikan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved