Berita Musi Rawas

Musim Hujan Membuat Sungai di Musi Rawas Mulai Keruh, BPBD Sebut Volumenya Masih Stabil

Meskipun musim hujan ini membuat air sungai keruh, kata Darsan, namun volumenya masih dalam kondisi stabil.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Ahmad Farozi
eko mustiawan/sripoku.com
Puncak musim penghujan di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumsel, diprediksi bakal berlangsung hingga akhir Februari 2023 mendatang. Tampak hujan dengan intensitas sedang mengguyur Desa Sumber Asri Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, Rabu (25/1/2023). 

SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Puncak musim penghujan di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumsel, diprediksi bakal berlangsung hingga akhir Februari 2023 mendatang.

Demikian disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Rawas, HA Darsan saat diwawancarai Sripoku.com, Rabu (25/1/2023).

Dikatakan, beberapa hari dan minggu yang lalu, Kabupaten Musi Rawas selalu diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

"Saat ini di Musi Rawas ini sedang puncaknya musim hujan. Musim ini, diprediksi bakal berlangsung hingga akhir Februari mendatang," kata Darsan.

Kendati demikian lanjut Darsan, guyuran hujan beberapa Minggu terakhir, belum memberikan dampak buruk masyarakat masyarakat di Kabupaten Musi Rawas, khususnya dampak bencana alam.

"Meski musim hujan, tapi volume air sungai masih normal," katana.

"Itu hasil pantauan anggota BPBD di beberapa sungai besar di Musi Rawas seperti sungai Kelingi, sungai Musi maupun sungai Megang," jelasnya.

Meskipun musim hujan ini membuat air sungai keruh, kata Darsan, namun volumenya masih dalam kondisi stabil.

Bahkan, sejauh ini BPBD Musi Rawas belum mendapat laporan terkait luapan sungai, baik ke jalan maupun ke pemukiman.

"Laporan banjir atau luapan ke pemukiman belum ada, artinya volume sungai masih normal," ungkapnya.

Ditambahkan Darsan, hanya saja tetap diimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap banjir, khususnya di wilayah-wilayah yang rawan.

"Yang rawan banjir itu seperti di Kecamatan Muara Lakitan, Muara Kelingi, BTS Ulu, STL Ulu Terawas dan juga Kecamatan Megang Sakti," jelasnya.

Setelah musim hujan yang diprediksi akan berlangsung hingga akhir Februari mendatang, kemudian memasuki Maret diprediksi akan berlangsung musim panas atau kemarau.

Musim panas ini imbuhnya, akan berpotensi terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Untuk itu, hingga saat ini pun seraya menyampaikan himbauan waspada banjir, personil juga melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang waspada Karhutla.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved