KKB Papua

12 Pucuk Senjata Api dari Filipina untuk KKB Papua Gagal Dikirim, Anton Gobay Disergap di Manila

Anton Gobay telah mengaku bahwa 12 pucuk senjata api ilegal yang dibeli akan dikirim ke Papua untuk mendukung kegiatan-kegiatan bersenjata di sana.

Editor: Wiedarto
(SEBBY SAMBOM via BBC News Indonesia)
Anggota Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka memegang beragam jenis senjata. 

SRIPOKU,.COM, JAKARTA--Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila mengatakan, Anton Gobay telah mengaku bahwa 12 pucuk senjata api ilegal yang dibeli akan dikirim ke Papua untuk mendukung kegiatan-kegiatan bersenjata di sana.


Duta Besar Indonesia untuk Filipina Agus Widjojo, menyebut apa yang dilakukan Anton Gobay kali ini merupakan percobaan yang ketiga setelah upaya pertama dan kedua mengalami kegagalan karena ditipu. Agus menambahkan, upaya Anton itu juga bertujuan membuka jaringan baru pembelian senjata ilegal dari Filipina ke Papua.


Sebelumnya, Polri mengatakan Anton ditangkap polisi Filipina karena kedapatan memiliki 12 senjata ilegal pada 7 Januari lalu. Polisi menyebut senapan tersebut disebut akan dimasukkan ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi di sana.

 

Pengamat kepolisian dari Universitas Bayangkara Jakarta, Hermawan Sulistyo, menjelaskan senapan ilegal dari Filipina merupakan salah satu sumber utama persenjataaan kelompok kriminal bersenjata (KKB-istilah yang disebut pemerintah) di Papua.


Selain itu, menurut dia, pasokan senapan dan amunisi ilegal di Papua juga berasal dari jalur darat Papua Nugini, hasil perampasan dari TNI/Polri, hingga jual beli dengan oknum keamanan.


Terungkapnya penyelundupan senjata api ilegal dari Filipina ini bukan yang pertama. Aparat keamanan telah membongkar beberapa penyelundupan senjata dari Filipina yang melibatkan kelompok di Papua hingga jaringan teroris.


Juru bicara Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (Komnas TPNPB-OPM), Sebby Sambom, menegaskan bahwa Anton Gobay bukan bagian dari organisasinya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved