Berita Muaraenim

Terlambat Diangkut Karena Truk Pengangkut Rusak, Sampah di Ruas Jalan SMB II Muara Enim Menumpuk

"Biasanya sekitar pukul 08.00, setiap harinya sudah diangkut," ujar Aminulah yang rumahnya dipinggir jalan SMB II Muara Enim, Selasa (10/1/2023).

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Ahmad Farozi
ardani/sripoku.com
Sebagian besar warga di sepanjang ruas jalan SMB II dan Jend Ahmad Yani, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, menggeluh. Pasalnya, sampah rumah tangga banyak bertumpuk dan berserakan dipinggir jalan karena sering terlambat diangkut, sehingga terkesan semrawut dan tidak enak dipandang mata. 

SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Sebagian besar warga yang tinggal di sepanjang ruas jalan SMB II dan Jend Ahmad Yani, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, menggeluh.

Pasalnya, sampah rumah tangga banyak bertumpuk dan berserakan dipinggir jalan karena sering terlambat dibersihkan sehingga terkesan semrawut dan tidak enak dipandang mata.

"Biasanya sekitar pukul 08.00, setiap harinya sudah diangkut," ujar Aminulah yang rumahnya dipinggir jalan SMB II Muara Enim, Selasa (10/1/2023).

"Tapi sampai pukul 14.00, belum juga sampah diangkut padahal sudah menumpuk dan menimbulkan bau," katanya.

Menurutnya, biasanya setiap hari atau hari-hari tertentu warga selalu mengumpulkan sampah dipinggir jalan, sebab mobil sampah setiap hari datang untuk mengambilnya.

Namun sudah tiga hari ini, pengambilan sampah tidak teratur, kadang siang, kadang malam.

Akibat keterlambatan pengambilan sampah tersebut tentu sangat menganggu aktivitas warga.

Sebab selain menimbulkan bau, juga kadang-kadang sampah tersebut berserakan dijalan karena sering digigit binatang anjing dan kucing yang mencari sampah.

Selain itu, lanjut Aminulah, dipinggir jalan SMB II ini terutama didepan rumahnya, banyak yang berjualan makanan bahkan dikiri kanan ada rumah makan.

Jadi tentu tidak enak di pandang mata, baik masyarakat yang ingin makan atau yang lalu lalang melintasinya.

Dia meminta Pemkab Muara Enim dan pihak terkait untuk serius menangani permasalahan persampahan ini.

Jika kekurangan tempat pembuangan sampah atau kekurangan kendaraan sampah untuk benar-benar diprioritaskan dianggarkan.

Sebab kedepan permasalahan sampah ini jika tidak ditangani dari sekarang tentu akan menjadi permasalahan serius.

Kepala UPTD Persampahan Muara Enim, Jang Suari mengakui jika dalam beberapa hari ini ada keterlambatan pengambilan sampah di sepanjang jalan SMB II dan Jenderal Ahmad Yani.

Karena kendaraan pengangkut sampah yang biasanya bertugas dijalur tersebut mengalami kerusakan.

Dan untuk sementara waktu ditanggulangi dengan truk lain sehingga pengambilan sampah terpaksa giliran, siang atau sore.

"Truknya rusak dan sudah masuk bengkel. Perbaikannya sekitar satu Minggu lah, sebab alat-alat spare part yang rusak harus dipesan dahulu," ujarnya, Selasa (10/1/2023).

Dikatakan, saat ini armada yang dimiliki UPTD Persampahan Muara Enim sebanyak 10 unit truk.

Dua unit diantaranya menggunakan bak kontainer ambrol, sisanya dump truk.

Memang idealnya, pihaknya memerlukan sekitar 12 armada dan 24 kontainer ambrol.

Karena setiap hari ada sekitar 20 ton lebih sampah yang harus diangkut.

Dan pihaknya sudah mengusulkan untuk penambahan armada atas kekurangan armada tersebut sudah diusulkan penambahan.

Tapi sepertinya belum bisa dikabulkan karena keterbatasan anggaran.

"Kalau kami hanya melaksanakan saja, tapi besar harapan kami bisa terealisasi untuk menciptakan kota yang bersih mendukung sebagai kota Adipura," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved