Berita Lahat
BPS Laporkan Angka Kemiskinan di Lahat Turun, Namun Garis Kemiskinan Setiap Tahun Naik
Kepala BPS Lahat, Muhammad Dedi mengatakan, kurun waktu 18 tahun terakhir, Angka Kemiskinan di Kabupaten Lahat miliki tren menurun.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Ahmad Farozi
SRIPOKU.COM, LAHAT – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lahat menyebut, kurun waktu satu tahun terakhir, Pemkab Lahat berhasil menurunkan Angka Kemiskinan (P0) sebesar 0,85 persen.
Jika tahun 2021 penduduk miskin di Kabupaten Lahat sebanyak 68 ribu jiwa atau mencapai 16,46 persen, tahun 2022 turun jadi 65,39 ribu jiwa sebesar 15,61 persen.
Penurunan angka kemiskinan ini merupakan penurunan tertinggi dalam kurun enam tahun terakhir.
Namun, Garis Kemiskinan (GK) di Kabupaten Lahat selalu naik setiap tahunnya.
Pada tahun 2022, alami kenaikan sebesar Rp 27.943 (kapita/bulan). Ini kenaikan pertama kali yang melebihi Rp 500 ribu, tepatnya Rp 513.085 (kapita/bulan).
Dimana pada tahun 2018 lalu, kenaikan tertinggi GK di Lahat hanya sebesar Rp 34.133 (kapita/bulan).
Kepala BPS Lahat, Muhammad Dedi mengatakan, kurun waktu 18 tahun terakhir, Angka Kemiskinan di Kabupaten Lahat miliki tren menurun.
Jika dilihat dari tahun 2016 sebagai titik pertama, angka kemiskinan turun pada tahun 2017 sebesar 0,30 persen, kemudian turun lagi pada tahun 2018 sebesar 0,66 persen.
Angka kemiskinan sempat naik 0,03 persen pada tahun 2020, dan naik lagi sebesar 0,51 persen pada tahun 2021.
Namun penurunan cukup signifikan terjadi pada tahun 2022, yaitu sebesar 0,85 persen.
"Pada tahun 2022 jumlah penduduk miskin turun drastis, dari 68 ribu jiwa jadi 65,39 ribu jiwa," terang Dedi, Rabu (4/1/2023).
"Penurunan terjadi karena Pemkab Lahat mampu menekan inflansi di masyarakat. Dengan cara menjalankan sejumlah program kerakyatan," ujarnya.
Berdasarkan data hasil Survei Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2022, rata-rata pengeluaran perkapita perbulan penduduk Kabupaten Lahat sebesar Rp 1.118.652.
Dengan proporsi 54,86 persen untuk pengeluaran makanan, dan 45,14 persen lagi untuk pengeluaran non makanan.
"Tapi ada yang harus diwaspadai, yakni masyarakat yang masuk kategoti Garis Kemiskinan Ekstrem (GKE)," katanya.
| TAMPANG 3 Bandar Besar Narkoba di Lahat, Ada yang Punya Pistol & Pemilik Kebun Ganja di Empat Lawang |
|
|---|
| Peternak Ayam di Lahat Keluhkan Listrik Sering Padam, Sebabkan Bibit Ayam Mati |
|
|---|
| Dilirik Buyer Asal Dubai, Kopi Lahat Sumsel Siap Tembus Pasar Internasional |
|
|---|
| Pernikahan Dini Masih Tejadi di Kabupaten Lahat, Wabup Widya Ningsih Turun Langsung ke Sekolah |
|
|---|
| Pemerintah Kabupaten Lahat Perkuat Ekonomi Ratusan KPM dengan Bantuan Peralatan Usaha |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.