Berita Lahat

Bagian Perlengkapan Setda Lahat Ungkap Ada 2.500 Titik Lampu Jalan yang Mati, 500 Butuh Pemeliharaan

"Dari laporan, ada sekitar 2.500 titik LPJU di Kabupaten Lahat yang mati. Kota Lahat, ada sekitar 500 LPJU lagi, yang butuh pemeliharaan," terangnya.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Ahmad Farozi
ehdi amin/sripoku.com
Bagian Perlengkapan Setda Lahat Ungkap Ada 2.500 Titik Lampu Jalan yang Mati, 500 LPJU Butuh Pemeliharaan. Tampak petugas perlengkapan lakukan perbaikan LPJU. 

SRIPOKU.COM, LAHAT - Kabag Perlengkapan Setda Lahat, Ahmad Suhadi mengatakan, dalam APBD induk 2023, tidak ada rencana pemasangan LPJU baru.

Anggaran yang ada hanya cukup untuk pemeliharaan.

Mengingat biaya yang dibutuhkan untuk pemasangan satu unit LPJU, cukup besar. Sedangkan saat ini, masih banyak LPJU yang butuh perbaikan.

"Kalau dari laporan, ada sekitar 2.500 titik LPJU di Kabupaten Lahat yang mati. Kota Lahat, ada sekitar 500 LPJU lagi, yang butuh pemeliharaan," terangnya.

Suhadi menambahkan, perbaikan LPJU di Kota Lahat, sudah dilakukan diakhir tahun 2020 melalui anggaran APBD Perubahan 2022.

Mulai dari kawasan Lembayung, sepanjang jalan Kol H Burlian, area Talang Jawa, jalur one way, Kelurahan Pasar Lama, sepanjang jalan RE Marta Dinata hingga kembali ke Lembayung.

"Lampu yang kondisinya masih bagus, dipasang di Desa Kota Raya, Kelurahan Pasar Bawah, Desa Selawi, dan Desa Tanjung Payang. Tapi sifatnya perbaikan, bukan pemasangan baru," jelasnya.

Untuk keberadaan mobil crane, penggunaannya untuk di jalan lintas, dengan lebar jalan yang pas untuk dilalui mobil crane.

Keberadaan mobil crane ini, bisa menghemat waktu perbaikan dan tenaga yang dibutuhkan.

"Hanya untuk wilayah yang bisa dilintasi saja, kalau mobil crane tidak bisa msuk, baru kita gunakan L300. Terpenting saat ada laporan, tindakan perbaikan cepat dilakukan," ucapnya.

Sementara Bupati Lahat, Cik Ujang mengatakan, persoalan lampu jalan ini, tetap jadi perhatian Pemkab Lahat.

Tapi penyelesainnya tidak bisa dalam waktu cepat dan sekaligus.

Seperti keberadaan mobil crane, alat bantu perbaikan.

Sebelumnya Pemkab Lahat sempat disinggung soal perbaikan menggunakan tangga manual, mengancam keselamatan pekerja.

Namun kini apa yang jadi keluhan, sudah dipenuhi Pemkab Lahat.

"Dulu banyak masyarakat yang marah soal lampu jalan, sekarang sudah diperbaiki, sudah bercahaya. Jadi bukan tidak perduli, tapi butuh proses," ujar Cik Ujang, Rabu (4/1/2023).

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved