Berita Palembang

'Saya Kesepian Ditinggal Istri' Alasan Kakek di Palembang Cabuli Anak Dibawah Umur di Rumah Ibadah

T mengaku tergoda dengan korban yang masih di bawah umur itu, karena lama tak menyalurkan hasrat seksual usai bercerai dengan istrinya.

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Andi Wijaya
Seorang kakek T (69) nekat melakukan rudapaksa di rumah ibadah di Kota Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang kakek T (69) nekat melakukan rudapaksa di rumah ibadah di Kota Palembang.

T mengaku tergoda dengan korban yang masih di bawah umur itu, karena lama tak menyalurkan hasrat seksual usai bercerai dengan istrinya.

Hal ini diungkapkan Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo melalui Kasubdit IV Renakta, Kompol Tri Wahyudi dalam press realese di Polda Sumsel, Selasa (3/1/2022).

“Pelaku melakukan aksinya didasarkan nafsu, apalagi sudah lama bercerai dengan istrinya. Membuat ia nekat melampiaskan nafsunya dengan korban yang saat itu hendak mengaji di Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ungkapnya kepada awak media.

Pelaku sendiri diringkus anggota Unit 4 Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel, Jumat (30/12/2022) sekira pukul 13.30 Ditempat keluarganya yang tidak jauh dari TKP (tempat kejadian perkara).

Modusnya, pelaku memanggil korban yang memang sering mengikuti pelajaran mengaji di rumah ibadah tersebut dan berjanji akan memberikan uang.

Aksi bejat pelaku ini terungkap setelah korban mengadu ke orangtuanya dan kemudian dilaporkan ke pihak berwajib.

Pelaku T dalam pengakuannya merupakan seorang pembantu marbot.

“Pelaku ini sudah melakukan aksinya sebayak lima,” tambahnya.

Barang bukti yang diamankan baju korban (gamis), satu baju pelaku (kemeja), satu celana dalam korban, satu celana panjang pelaku.

“Atas ulahnya, pelaku Tego kita kenakan UU Perlindungan Anak Nomor 35 tahun 2009 Pasal 76 dengan ancamaman hukuman lima tahun dan maksimal 15 tahun penjara,” tutupnya

Sedangkan, pelaku T mengakui seluruh perbuatannya. Ia mengaku jika korban tidak menurutinya, ia menarik paksa ke dalam kamar mandi.

"Waktu pertama kali bocah itu sempat memberontak tetapi saya sempat bekap mulutnya, biar tidak bersuara, setelahnya baru saya kasih uang,” akunya.

Sejak bercerai dengan istri, ia mengaku nafsunya sering tak terbendung saat melihat bocah-bocah perempuan yang datang ke masjid.

“Sudah bercerai. Istri saya pulang ke Jawa bersama tiga anak. Saya di Palembang pembantu marbot. Selama ini saya kesepian ditinggal oleh istri dan anak-anak saya,” tutupnya. (Diw).

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved