Virus Corona di Sumsel

Pemerintah Cabut PPKM, Rumah Sehat Covid-19 Wisma Atlet Jakabaring Tetap Siagakan 50 Bed

Meski sudah berbulan-bulan tidak didatangi pasien, ditambah lagi pemerintah telah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Abdul Hafiz
Rumah Sehat Covid-19 Wisma Atlet Jakabaring tetap mensiagakan 50 bed tower 7 untuk memberikan pelayanan. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rumah Sehat Covid-19 Wisma Atlet Jakabaring tetap mensiagakan 50 bed tower 7 untuk memberikan pelayanan.

Rumah sehat itu disiagakan meski sudah berbulan-bulan tidak didatangi pasien, ditambah lagi pemerintah telah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Jumat (30/12/2022).

Hanya saja saat ini pihak Rumah Sehat Covid-19 Wisma Atlet Jakabaring tidak menstanbykan petugas jaga di tempat, akan tetapi manakala dibutuhkan petugas Satgas siap memberikan pelayanan 

"Sekarang sudah dijaga lagi oleh petugas, tapi Satgas belum dibubarkan semua. Untuk lebih jelasnya silahkan tanya Kadinkes Pak Tris," kata M Bahori Nes MKes, PIC Rumah Sehat, Selasa (3/1/2023). 

Hal senada juga dijelaskan Penanggung Jawab Rumah Sehat Covid-19 Wisma Atlet Jakabaring Palembang, dr H Trisnawarman MKes SpKKLP yang juga Kadinkes Sumsel. 

"Kita standbykan tetap. Sewaktu-waktu dibutuhkan kita siap," ungkap dr H Trisnawarman. 

Menurutnya meski pemerintah telah resmi mencabut PPKM, namun kata Trisnawarman pihaknya memang tetap standby karena kasusnya belum ditutup, belum dibubarkan WHO. 

"PPKM dihapuskan tetapi status kegawatdaruratan tetap, masih ada. Kegawatdaruratan belum dibubarkan oleh WHO. Jadi kita tidak bisa membubarkan," katanya. 


Dijelaskan Trisnawarman, memang Rumah Sehat Covid-19 Wisma Atlet Jakabaring tower 7 tidak ada petugas yang jaga. Namun akan selalu standby kalau diperlukan baru petugas akan masuk. 

"Kalau ada yang menghubungi kita minta diisolasi, baru kita arahkan masuk ke sana. Baru kita turun, tidak jaga. Kalau jaga tempat kosong kan sayang anggaran. Kita bersiap saja di kontak yang kita siapkan hotline. Kalau memang ada yang butuh diisolasi kita anjurkan ke sana. Nanti ada tim tim kita yang turun," jelasnya.

Menurut dr H Trisnawarman, zero pasien covid-19 di Rumah Sehat Covid-19 Wisma Atlet Jakabaring sudah berlangsung empat bulan ini. 

"Banyak yang tidak mau dirawat. Mereka mau dirawat mandiri," terang Trisnawarman, dokter asli orang Palembang, kelahiran 9 September 1966.. 

Ia menghimbau masyarakat untuk tetap membiasakan diri hidup sehat, jaga jarak, menggunakan masker, dan yang belum vaksin untuk segera vaksin. 

Trisnawarman meyakinkan tetap bersiaga sewaktu-waktu bakal menerima kedatangan pasien untuk diberikan pelayanan gratis yang ditanggung oleh pemerintah. 

Adapun proses penerimaan pasien biasanya setelah mendapatkan informasi pasien yang telah menghubungi Call Center. Mereka tiba di Rumah Sehat Wisma Atlet JSC dan melakukan registrasi pasien, ditanyakan gejala pasien. Disuruh duduk, pemeriksaan tensi dll. 


Kemudian pasien diarahkan ke kamar sambil menunggu obatnya disiapkan. Mereka akan mendapatkan isolasi selama 10 hari. Hari ke sembilan dilakukan PCR ulang untuk evaluasi. Hari ke 10 dilihat kondisinya. 
Pagi hari pasien diperiksa tensi, suhu dan keluhan pasien. Dan dibagikan sarapan. Diperbolehkan berjemur di sekitar tower 


Untuk aktivitas selanjutnya dikembalikan ke pasien masing-masing. Ada yang guru silahkan mengajar melalui daring, zoom. Di pagi hari itu juga yang sudah terjadwal PCR evaluasi dilakukan. 


Kalau pasien masuk kemarin, hari ini dilakukan check lab dan rontgen di RS Bunda Jakabaring. Kembali ke kegiatan masing-masing. 


Bagi yang ingin berbelanja makanan tambahan dipersilahkan memesan melalui aplikasi go food. Nantinya dipersilahkan hanya diserahkan ke petugas. 

Disarankan pembayarannya pakai gopay. Kemudian di lantai atas dilarang merokok. Ada 5 lantai dipakai semua. Satu kamar 1-2 orang. Kapasitas 100 lebih orang 1 tower. Kalau ada keluhan pasien bisa menghubungi via WA atau saat pagi disampaikan. Nanti petugas telepon untuk dicek kembali. 

Rumah Sehat Covid-19 Wisma Atlet JSC ini juga menyiapkan untuk gawat darurat juga tersedia 3 ambulance dan 1 motor ambulance. Dirujuk ke RS Bunda Medika. Jika pasien mengalami sesak napas atau kegawatdaruratan lainnya akan dirujuk. Sebelumnya di Rumah Sehat akan menangani dengan Infus dan oksigen.

Sejak awal Pemprov Sumsel menyiapkan dua tower yakni tower 7 dan tower 6 di wisma atlet JSC ini. Setiap towernya masing-masing memiliki ketersediaan 100 bed BOR (Bed Occupancy Rate). 

Pemerintah sudah mengantisipasi tempat tidur dengan mempertimbangkan efisiensi, jangan sampai terlanjur sewa. 

Meski demikian, penerima penghargaan sebagai Dokter Teladan Tingkat Nasional Tahun 2005 menjelaskan satu tower wisma atlet ini tetap sudah siap digunakan sewaktu-waktu jika terjadi lonjakan pasien yang cukup banyak untuk dilakukan isolasi. 


"Tapi tower yang di sebelah itu (tower 6) sudah siap. Begitu tower 7 ini penuh perlu penambahan, kita bisa langsung mempersilahkan masuk ke tower satunya. Kita gunakan tower 6," kata Trisnawarman. 

Ia mengatakan pasien yang diisolasi selama ini rata-rata pelaku perjalanan. Setelah dilakukan tes PCR, yang bersangkutan diisolasi di rumah sehat. Ia menghimbau bagi pasien konfirmasi PCR positif covid dengan atau tanpa gejala ringan untuk diisolasi di rumah sehat covid 19 atau isolasi Mandiri di rumah dengan tetap menerapkan prokes. 

"Yang dirawat di sini gratis pakai APBD. Himbauan kita agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak," katanya. 

Menurutnya, pasien datang sendiri ataupun bisa dari corporate atau dari rujukan fasilitas pelayanan kesehatan (fasienkes). Syaratnya bawa KTP atau identitas lainya dan hasil swab PCR/antigen yang menyatakan positif. 


Ia juga menjelaskan pelayanan di rumah sehat wisma atlet Jakabaring ini semuanya gratis ditanggung Pemprov Sumsel baik itu penginapan, makan dan minum, serta obat-obatan selama isolasi di sini. 

Dengan kasus covid 19 saat ini, ia menghimbau jangan terlalu panik, masyarakat diharapakan membiasakan untuk hidup berdampingan. 

"Hanya saja tetap menjadi prokes, 5 M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak,  menghindari kerumanan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat)," terangnya. 

Kemudian seperti diketahui sekarang lagi musim demam, batuk, pilek ini. Agar mesti hati-hati kalau sudah terkena sebaiknya istirahat, tidak keluar rumah. 

"Karena kalau dia kontak ke orang lain akan menularkan. Dari pilek batuk, kondisi lemah, kena covid akhirnya dia. Kita himbau agar yang batuk pileg dan demam agar jangan keluar dulu. Mantaplah di rumah, dari pada menular ke orang lain" katanya. (Abdul Hafiz)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved