Kapan Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat Bisa Dilakukan dan Apa Saja Syarat dan Ketentuannya ?
Aturan vaksinasi dosis keempat atau vaksinasi booster kedua Covid-19 ini sudah ada dalam Surat edaran Nomor HK.02.02/C/5565/2022.
SRIPOKU.COM -- Pemberian vaksinasi covid-19 dosis keempat atau booster kedua untuk masyarakat umum akhirnya diizinkan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesheatan (Kemenkes).
Aturan vaksinasi dosis keempat atau vaksinasi booster kedua Covid-19 ini sudah ada dalam Surat edaran Nomor HK.02.02/C/5565/2022.
Berbicara mengenai vaksinasi booster kedua Covid-19 ini, M. Syahril selaku Juru Bicara Covid-19 dari Kemenkes mengatakan jika kebijakan ini diambil untuk memberi perlindungan kepada kelompok masyarakat yang rentan terjangkit virus corona.
Dengan begitu, tingkat keparahan dan kematian akibat Covid-19 bisa ditekan.
"Percepatan vaksinasi baik primer maupun booster perlu dilakukan mengingat pasien Covid-19 yang meninggal sebagian besar adalah masyarakat yang belum divaksinasi, lansia dan orang dengan penyakit penyerta," katanya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/11/2022).
Pemberian vaksin booster dosis kedua ini juga telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
===
Ketentuan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua
Dalam surat edaran terbaru daru Kemenkes tersebut, sasaran vaksinasi booster tahap kedua adalah lansia yang berusia 60 tahun ke atas.
Booster kedua bisa diberikan minimal 6 bulan sejak menerima booster pertama.
Vaksinasi booster tahap kedua ini sudah bisa dilakukan sejak 22 November 2022 di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Berikut kombinasi vaksin yang dapat digunakan untuk booster kedua bagi lansia:
1. Kombinasi untuk booster pertama Sinovac
- AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
- Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
2. Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca
- Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
- AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
3. Kombinasi untuk booster pertama Pfizer
- Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
- Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
4. Kombinasi untuk booster pertama Moderna
- Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
