Penjual Gorengan Tewas di Palembang

Identitas Sopir Pajero Tabrak Penjual Gorengan Hingga Tewas Ternyata Anggota TNI Aktif

Identitas sopir Pajero menabrak penjual gorengan di Jalan RE Martadinata Palembang sekitar pukul 14:00 WIB, ternyata anggota TNI AL aktif

Editor: adi kurniawan
Kolase Sripoku.com
Identitas sopir Pajero nomor polisi BG 1068 IN menabrak penjual gorengan di Jalan RE Martadinata Palembang sekitar pukul 14:00 WIB, ternyata seorang anggota TNI AL aktif 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Identitas sopir Pajero nomor polisi BG 1068 IN menabrak penjual gorengan di Jalan RE Martadinata Palembang sekitar pukul 14:00 WIB, akhirnya terungkap.

Sopir mobil Pajero kecelakaan tersebut adalah seorang anggota TNI aktif dari kesatuan angkatan laut (AL).

Sang sopir mobil Pajero ini merupakan dokter anggota TNI Angkatan Laut atau TNI AL di Palembang atau anggota Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal).

Sementara itu, Danlanal Palembang, Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko Pihak TNI AL saat dikomfirmasi membenarkan informasi beredar.

"Benar, sudah penanganan di kepolisian dan POMAL, nanti informasi perkembangannya," kata, saat dikomfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Kasusnya saat ini sudah ditangani kepolisian Satlantas Polrestabes Palembang dan POMAL.

Baca juga: Pedagang Gorengan Tewas Ditabrak Pajero di Jalan RE Martadinata Tinggalkan 3 Anak

Kronologi Kecelakaan

Mobil Pajero sport nomor polisi BG 1068 IN warna hitam menabrak penjual gorengan hingga tewas dalam insiden kecelakaan yang terjadi di Jalan RE Martadinata, Lorong Satria, Depan Kantor Kelurahan 2 Ilir, Palembang Sumatera Selatan, Selasa (15/11/2022) sekira pukul 13.30 WIB.

Tak hanya menabrak seorang penjual gorengan hingga tewas, mobil Pajero tersebut juga menabrak tambal ban yang berada di lokasi.

Akibatnya, pemilik tambal ban menderita patah pinggang dan sudah dilarikan ke rumah sakit.

Kondisi mobil saat ini masuk ke dalam parit atau selokan dan mengalami ringsek parah.

Menurut informasi yang dihimpun dari saksi yang ada di TKP, ada dua korban kecelakaan yakni Mila yang usianya kurang lebih 50 tahun dan seorang penampal ban Kres.

Dari informasi yang didapat, Kres yang mengalami patah tulang, terpental masuk ke dalam parit.

Sedangkan Mila pedagang gorengan meninggal dunia.

"Yang tukang gorengan perempuan tewas, sementara yang tukang tampal ban patah pinggang sudah dibawa kerumah sakit," terang saksi David.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved