Virus Corona di Sumsel

Kasus Covid-19 di Sumsel Kembali Melonjak, Palembang Jadi Penyumbang Kasus Tertinggi

Di Palembang menjadi penyumbang kasus terbanyak, bahkan terakhir kami melihat ada penambahan sebesar 32 kasus di Palembang saja

Penulis: Mita Rosnita | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi Virus corona di Sumsel 

SRIPOKU.COM,PALEMBANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel, kembali mencatat adanya penambahan kasus Covid-19 yang terjadi hingga November 2022, dengan kasus terbanyak ada di Kota Palembang.

Hingga 5 November 2022 kasus Covid-19 di Sumsel terhitung ada sebanyak 83.259 orang positif terpapar virus yang menyebar di Indonesia sejak Maret 2020 lalu itu.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri mengatakan melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia turut terjadi di Sumsel sejak bulan Oktober lalu.

Dimana dikatakannya hingga saat ini kasus Covid-19 meningkat dari sebanyak 30 kasus per hari kini menjadi 50 kasus per hari.

"Covid-19 di Sumsel sekarang juga sudah mulai naik lagi, biasanya per hari hanya ada 30 kasus sekarang bisa 50 orang setiap hari yang melaporkan," katanya saat dihubungi wartawan Sripoku.com, Senin (7/11/2022).

Saat ditanyai terkait jenis atau varian virus Covid-19 yang menjangkit masyarakat di Sumsel, Yusri belum bisa memastikan secara rinci apakah peningkatan ini terjadi akibat kemunculan varian virus baru Covid-19 yakni XBB atau bukan.

"Kalau untuk itu kami belum bisa pastikan, karena saat ini seluruh pasien ini masih dalam pemeriksaan," lanjutnya.

Kota Palembang disebutkan Yusri menjadi wilayah sebaran Covid-19 tertinggi di Sumsel saat ini, bahkan kasusnya sudah menembus angka 45.881 orang yang terpapar.

"Di Palembang menjadi penyumbang kasus terbanyak, bahkan terakhir kami melihat ada penambahan sebesar 32 kasus di Palembang saja," ungkapnya.

Hingga sejauh ini, Yusri menuturkan pihak Dinkes Sumsel masih terus menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait penerapan pembatasan aktivitas.

"Soal itu (pembatasan aktivitas) kami masih menunggu arahan pusat, yang jelas semuanya harus tetap patuh terhadap prokes," imbuhnya.

Diketahui darinya, bahwa saat ini masyarakat yang terpapar Covid-19 di Sumsel masih menjalani pemulihan secara mandiri di rumah. 

Dirinya juga turut mengimbau kepada masyarakat untuk terus melakukan vaksinasi hingga dosis yang telah disarankan oleh pemerintah hal ini dinilai sebagai salah satu upaya preventif penularan virus Covid-19 di Sumsel.

"Untuk serapan vaksinasi dosis tiga di Sumsel baru terimplementasi sebanyak 24 persen, harapannya agar masyarakat mau melakukan vaksinasi untuk bisa tercegah dari Covid-19 ini," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved