Berita Pagaralam
Cerita Tim Pencari Relawan Hilang di Sungai Endikat Pagaralam, Sempat Down dan Didatangi Lewat Mimpi
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Lubuk Pusaran Lekung Daung Kecamatan Tanjung Tebat, Pagar Alam Minggu (30/10/2022), pukul 15.35 WIB.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Ahmad Farozi
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Setelah sembilan hari hilang terseret arus Sungai Endikat, Ari Alpandi (36) tim relawan operasi SAR di Kota Pagar Alam akhirnya ditemukan.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Lubuk Pusaran Lekung Daung Kecamatan Tanjung Tebat, Minggu (30/10/2022), sekitar pukul 15.35 WIB.
Ari Alpandi merupakan salah satu tim relawan dan operasi SAR pencarian warga Suka Cinta Kota Pagar Alam yang hilang pada, Sabtu (15/10/2022) saat sedang mencari buah durian dikawasan Talang Surabaye Kecamatan Dempo Selatan.
Korban Ari Alpandi ini hilang terseret arus sungai Endikat saat sedang mencari korban Fahrudin (58) dihari kedelapan pencarian.
Korban Ari terseret arus saat sedang hendak menyemberang sungai.
Selama massa pencarian relawan Ari Alpandi banyak hal yang dialami oleh para tim relawan dan tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Tagana, FAJI, Forpa dan Brigade Rescue.
Bahkan saat mengarungi sungai ada beberapa tim yang parahu karetnya terbalik dan nyaris terbawa arus sungai.
Beberapa anggota tim mentalnya mulai down karena kondisi fisik mulai capek, karena lamanya proses pencarian.
Selian itu kondisi buruknya cuaca karena hujan lebat sering menguyur Kota Pagar Alam dan sekitarnya membuat arus sungai menjadi besar dan menyulitkan proses pencarian korban Ari Alpandi.
Namun rasa solidaritas dan kemanusian tidak menyurutkan semangat para tim gabungan dan tin relawan.
Bahkan mereka bertekad akan terus melakukan pencarian sampai korban ditemukan.
Dan pada hari ke Delapan proses pencarian akhirnya usaha dan upaya para tim gabungan membuahkan hasil dengan ditemukannya Ari Alpandi meskipun sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Salah satu anggota Tim Gabungan Akbar Zambrullah menceritakan kepada sripoku.com, bahwa bermodal keyakinan dan rasa kemanusian tim tetap terus melakukan pencarian.
"Sebenarnya ada beberapa anggota tim yang mentalnya mulai down karena kondisi fisik yang sudah capek," ujarnya, Senin (31/10/2022).
Namun karena korban ini adalah salah satu anggota tim relawan kami tetap semangat mencari meskipun dengan modal keyakinan bahwa korban ini akan ditemukan," sambungnya.