Berita Palembang
Herman Deru Tanggapi Kritikan Ridwan Kamil soal LRT Palembang Enggak Ada Penumpang
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, angkat bicara soal kritik Gubernur Jawa Barat soal LRT Palembang.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, angkat bicara soal kritik Gubernur Jawa Barat soal LRT Palembang.
Menurut Herman Deru, Ridwan mungkin hanya mendapat informasi LRT yang dulu bukan saat ini, yang sudah meningkat penumpangnya.
"Mungkin dia (Ridwan Kamil) tahunya dulu, tapi sekarang sudah baik, " kata Herman Deru, Minggu (23/10/2022).
Diungkapkan Deru, pembangunan LRT Palembang dulunya menggunakan dana APBN yang nilainya triliunan, untuk menunjang kesuksesan event olahraga internasional se Asia.
"Memang betul LTR itu di bangun mahal jelang Asian Game kemarin," ucapnya.
Dijelaskan Deru, memang awalnya pasca Asian Games penggunaan LRT masyarakat masih minim.
Namun seiring waktu, masyarakat Sumsel khususnya kota Palembang lambat laun mulai beralih ketransportasi massal tersebut untuk kegiatan sehari-hari.
"Memang ada masa jeda penumpang ini kenal dulu, dan suasana pandemi covid-19 juga. Tapi sekarang okupansinya mulai membaik," paparnya.
Herman Deru, berharap kedepan masyarakat akan lebih memilih angkutan massal ini dalam aktivitas sehari-hari, sehingga bisa lebih efektif pembangunannya.
"Mungkin ke depan kesadaran masyarakat untuk menggunakan angkatan umum massal ini semakin baik, dan LRT jadi andalan," tukasnya.
Sementara pihak LRT Palembang sendiri enggan mengomentari hal tersebut, dan nanti pimpinan akan menyampaikan.
"Saat ini yang bisa mengeluarkan statment hanya pimpinan kami, mungkin dalam beberapa saat kedepan, akan kami informasikan, " ujar salah satu staff LRT Zaki.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sempat mengkritik pembangunan kereta layang ringan atau LRT Palembang. Proyek senilai Rp 9 triliun itu dibangun untuk menyambut gelaran Asian Games.
Nah, sekarang apa yang terjadi? Enggak ada penumpangnya, itu Rp 9 triliun," ujarnya di Fablab Correctio Jababeka, Cikarang, Jumat (21/10/2022).
Kritik itu disampaikan Emil saat proyek sedang dibangun.