Wong Kito

PROFIL AKBP Efrannedy, Kapolres PALI, Ubah Paradigma Kampung Begal dan Sasaran Empuk Bandar Narkoba

Profil AKBP Efrannedy cukup menarik ditampilkan dengan latar belakangnya dan bagaimana caranya mengubah paradigma masyarakat tentang PALI

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Sudarwan
Dok Pribadi
Kapolres PALI AKBP Efrannedy SIK MAP bersama sang istri Novita 

Namun luar biasa, Bumi Serepat Serasan ini serasa kampung kedua saya.

Memang sebelum adanya Polres ini PALI ada beberapa desa itu jadi judge la yah seperti kampung pengedar, begal dan sebagainya.

Namun seiring adanya Polres ini ditunjang masyarakat yang modern dengan apa yang sudah pencapaian prestasi sehingga angka kejahatan dan narkoba sudah turun meski kita akui memang masih ada (peredaran) meski partai kecil.

Sripoku.com: Tingkat kejahatan dan narkoba di PALI bisa terbilang cukup menjadi sorotan di Sumsel. Bagaimana bapak menyiasatinya?

AKBP Efrannedy: Saya di sini membawa situasi di kesatuan dengan polres baru. Kadang-kadang beranekaragam, semangat, mentalitas, kinerja personel.

Cuman saya akui saja dengan situasi kekeluargaan, saya motivasi dan yakinkan, bahwa PALI ini jauh lebih baik dari pengalaman saya yang pernah 20 tahun merantau di Kalimantan dan Sulawesi dengan sarana dan prasarana yang sangat minim. Namun mereka menjalankan tugas dengan baik.

Terlepas dengan situasi personel yang seadanya namun tetap bisa menciptakan wilayah dengan keadaan yang kondusif dan saya percaya secara geografis wilayah PALI dengan jarak tempuh tidak terlalu jauh antar kabupaten. Jadi, ini sumber potensi yang baik.

Jadi, saat bertugas itu kita tekankan dengan suasana kekeluargaan.

Percaya kepada keanggotaan, setiap dia berpakaian dinas dia punya sisi baik personel dan berupaya menemukan kelemahan masing-masing.

Karena kita bisa mengetahui dan kekurangan serta mengeksploitasi dan terus bisa perbaiki dengan menempatkan dia di posisi yang pas untuk anggota berkembang dengan baik.

Sripoku.com: Apa dan bagaimana komitmen bapak?

AKBP Efrannedy: Kita harus berfikir dewasa dan humanis. Saya beri kewenangan namun tetap dengan tanggung jawab.

Saya bebaskan pejabat saya untuk berkreasi yang baik saya apresiasi. Saya tidak membatasi sepanjang masih dalam koridor.

Karena kalau enjoy saya yakin bertugas dimanapun kita tidak kaku dengan aturan dan etika anggota polri.

Sripoku.com: Menjadi Kapolres pastinya sangat sibuk. Bagaimana cara bapak membagi waktu dengan keluarga?

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved