Berita OKI

Herman Deru : Pelajar SMK Harus Paham IT dan Digitalisasi Tanpa Meniggalkan Adat Budaya Sumsel

Gubernur Sumsel H Herman Deru menghimbau seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) SMK se-Sumsel agar mempersiapkan lulusan SMK melek IT, dan digital agar menja

Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Humas Pemprov Sumsel
Gubernur Sumsel H Herman Deru, Kajati Sumsel Sarjono Turin SH MH, Bupati OKI H Iskandar SE, pada acara pembukaan Festival Seni Budaya Pelajar SMK se-Sumsel dan Debat Bahasa Inggris SMK di Kayuagung Kabupaten OKI, Kamis (15/9/2022). 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Gubernur Sumsel H Herman Deru menghimbau seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) SMK se-Sumsel agar mempersiapkan lulusan SMK melek IT, dan digital agar menjadi lulusan yang siap kerja.

Pernyataan itu diungkapkannya saat menghadiri pembukaan Festival Seni Budaya Pelajar SMK se-Sumsel dan Debat Bahasa Inggris SMK di Kayuagung Kabupaten OKI (Ogan Komering Ilir), Kamis (15/9/2022).

"Saya minta kepala SMK persiapkan setiap siswa menjadi generasi yang siap kerja. Paham IT, paham digitalisasi tapi tanpa meninggalkan adat budaya Sumsel," jelas Herman Deru.

Gubernur Sumsel H Herman Deru pameran produk SMK asal Kecamatan Tulung Selapan
Gubernur Sumsel H Herman Deru, didampingi Bupati OKI H Iskandar SE, meninjau pameran produk SMK asal Kecamatan Tulung Selapan memperlihatkan karya mereka berhasil membuat helikopter kerjasama Bank Sumsel Babel,  pada acara pembukaan Festival Seni Budaya Pelajar SMK se-Sumsel dan Debat Bahasa Inggris SMK di Kayuagung Kabupaten OKI, Kamis (15/9/2022).

 

Saat ini kata Herman Deru perkembangan dunia begitu cepat, bahkan tak bertepi.

Banyak sekali teknologi-teknologi baru yang lahir begitu juga dengan budaya.

Segalanya saat ini dapat dengan mudah dilakukan karena semua serba digitalisasi dan secara online.

"Tapi adat dan budaya kan tidak begitu. Makanya saya selalu mengajak agar kita ingatkan anak-anak kita dengan identitasnya adat dan budaya daerah," ujar Herman Deru.

Agar adat dan budaya ini dapat lestari dan menjadi pedoman anak cucu, saat ini Pemprov telah membuat Perda tentang kearifan lokal.

Gubernur Sumsel berharapan masyarakat khususnya generasi muda di Sumsel mencintai adat dan budaya tanah kelahirannya. 

"Salah satunya adalah penggunaan tanjak. Bukan hanya dipakai dalam  berbagai kegiatan tapi dipasang di kantor-kantor pemerintahan bahkan perusahaan swasta sebagai ciri khas bahkan bisa menjadi simbol pemersatu," jelas Herman Deru.

Kegiatan Festival Seni dan Budaya Pelajar se Sumsel lanjutnya juga dapat dijadikan salah satu komponen penting dalam pembelajaran siswa untuk membentuk karakter peserta didik SMK dan bisa mengapresiasi seni budaya dan cinta dengan seni budaya sendiri.

Selain itu juga dapat menggali talenta dan memanfaatkannya untuk memperkaya potensi peserta didik.

Seperti diketahui Festival Seni dan Budaya Pelajar SMK se Sumsel ini merupakan inisiasi Gubernur Sumsel Herman Deru.

Festival ini pertama kali digelar di Kabupaten OKU Timur untuk memberikan ruang seluas-luasnya bagi para pelajar SMK di Sumsel untuk mengasah potensi, talenta dan kreativitas.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved