3 Spesialis Pembobol Mesin ATM Lintas Kabupaten Diringkus, Jatanras Polda Sumsel Ungkap Modus Pelaku
Tiga pria yang merupakan komplotan spesialis pembobol mesin ATM lintas Kabupaten di Sumsel diringkus jajaran Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tiga pria yang merupakan komplotan spesialis pembobol mesin ATM lintas Kabupaten di Sumsel akhirnya dibekuk jajaran Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel.
Ketiganya ialah Mariadi (32), Arwansyah (32) dan Imron (46), merupakan warga Kabupaten Tangga mus Provinsi Lampung yang dibekuk didaerah Jakarta.
Dalam kurun waktu beberap bulan setidaknya ada 26 ATM yang telah berhasil dibobol oleh ketiga pelaku ini diantarannya di wilayah Kota Palembang, Kabupaten Batu Raja dan Kabupaten Muara Enim.
Mereka merakit alat khusus yang sengaja dibuat untuk membobol mesin ATM incaranya.
Mayoritas mesin ATM yang digasak ketiga pelaku yang berhasil diringkus dan diberi tindakan terukur pada bagian kaki tersebut menggasak mesin ATM Bank Sumsel Babel.
Mariadi (32) yang merupakan salah satu dari tiga pelaku mengungkapkan, bahwa mereka belajar membobol mesin ATM dari pelaku lainya yang saat ini masih DPO.
"Dia yang mengajari kami bagaimana cara membobol mesin ATM, kami awalnya langsung ikut dia beraksi," ungkapnya, Selasa (2/8/2022).
Dalam sehari, kata Mariadi, mereka bisa menggasak setidaknya tiga mesin ATM.
"Sekalinya bisa dijepit dengan alat yang kami rakit bisa menjepit uang sebanyak 25 lembar. Dari satu mesin ATM kami biasanya berhasil menggasak uang lebih dari Rp 7 juta," bebernya.
Dalam melancarkan aksinya ketiga pelaku hanya menggunakan alat penutup muka seadanya.
"Kami tidak memakai topeng, kami hanya menggunakan masker saja," terangnya.
Sementara itu, Kanit Unit I Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Willy Oscar mengatakan,
seluruh 26 TKP ATM yang dibobol oleh tiga pelaku tersebut dilakukan di Bank Sumsel Babel.
"Mereka memang sudah menyiapkan alat khusus untuk mencapit uang di mesin ATM Bank Sumsel Babel," terang dia.
Ketiga pelaku memang telah menjadi incaran polisi karena telah merugikan puluhan juta Bank Sumsel Babel.
"Mereka kita tangkap di wilayah Jabodetabek, ketiganya juga memang residivis spesialis bobol ATM," ucapnya